Faktaliputan.Com, Buru masyarakat dusun Sido Rejo SP2 desa Debowae, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru bekerja bakti bersama - sama memperbaiki jembatan rusak yang sudah tidak layak, sehingga membahayakan para pengguna jembatan tersebut khususnya anak - anak sekolah yang harus melewati jembatan tersebut, karna satu satunya akses jalan yang harus dilalui setiap pergi dan pulang sekolah dan tidak ada akses lain yang bisa dilalui
Dusun Sido Rejo SP2 desa Debowae adalah program transmigrasi pemerintah tahun 2007 yang saat itu berjumlah 136 kk atau 420 jiwa namun dengan berjalannya waktu banyak yang sudah pulang ke Jawa lagi dan sekarang tinggal 82 kk
Adapun jembatan ini dibangun sebelum masyarakat trans datang dan sudah mengalami kerusakan beberapa kali, kerusakan pertama diperbaiki pada tahun 2010 dan berlanjut terus setiap tahun karna masyarakat hanya mampu memperbaiki dengan menggunakan bahan seadanya karna keterbatasan kemampuan masyarakat tersebut.
Namun pada saat ini kita bersyukur karna ada seorang dermawan ( pak Helmy Soulissa ) yang tergerak hatinya untuk menyumbang bahan yaitu pasir 1 ret, semen 19 sak dan besi 12 sebanyak 20 stap dan dari pemerintah desa ada menyumbang semen 4 sak, untuk papan dan lain - lain merupakan swadaya masyarakat.
Menurut seorang tokoh masyarakat ( bpk Anwar Aminudin ) yang medya kami wawancarai mengatakan bahwa bukan jembatan ini saja yang rusak tapi ada 3 jembatan lagi yang kondisinya sudah tidak layak sama sekali, namun sampe saat ini pemerintah belum ada perhatiannya, besar harspan kami selaku masyarakat dusun Sido Rejo SP2 desa Debowae yang diwakili oleh tokoh masyarakat ( bpk Anwar Amirudin ) sangat mengharapkan perhatian khusus dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat untuk melihat masalah ini dan dimohon sangat tindak lanjutnya, demikian pungkasnya
( Anny - Echak )