SPI : Sekedar Mengingatkan Ibu Walikota Bandar Lampung dan apresiasi Kadis Pangan Bergizi

Nature

SPI : Sekedar Mengingatkan Ibu Walikota Bandar Lampung dan apresiasi Kadis Pangan Bergizi

Sabtu, 23 Agustus 2025, Agustus 23, 2025




Bandar Lampung - fakta liputan .com - Pasca pelantikan Presiden Prabowo dan Gibran yang memiliki salah satu program prioritas dan strategi yakni Program Makan Gratis Bergizi tentu hal itu berita yang sangat menggembirakan bagi masyarakat kecil seluruh Indonesia teruntuk dan terkhusus bagi masyarakat Bandar Lampung.


Sinergisitas melalui kebijakan pak presiden itu bagi setiap Kepala daerah tingkat kabupaten dan kota tentu harus dijalankan secara utuh dalam pelaksanaannya dan sangat dibutuhkan kecermatan dan kehati-hatian bagi Bupati dan Walikota seluruh Indonesia khususnya Walikota Bandar Lampung, Bunda Eva Dwi ana.


Bandar Lampung merupakan wilayah terpadat masuk rangking ke -5 se-provinsi Lampung, oleh karena itu Jubir Dewan Pimpinan Wilayah Solidaritas Pers Indonesia Provinsi Lampung Ade Wawan, Mengingatkan kepada Bunda Eva Dwiana, "dalam proses Penerapan Makan Bergizi Gratis harus memantau dan mengawasi kebijakan yang dimandatkan kepada bawahannya baik pemangku kepentingan yang mengurusi bagi teknis dan tatakelola maupun Kepala dinas yang terkait dengan hal tersebut, apakah ada kesulitan atau tidak sehingga memastikan berjalan baik dan lancar sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya," tegas Ade.


Program Makan gratis dari awal sampai sekarang sudah diujicobakan tetap hasilnya belum maksimal secara kongkret, oleh karena itu kang Ade (sapaan Akrab) mengatakan "bahwa Sangat mengapresiasi yang dilakukan Kepala dinas Pangan Bergizi Kota Bandarlampung sudah berani melakukan proses Implementasi Makan Bergizi di Bandar Lampung, semoga berjalan sesuai regulasi dan kebijakannya manfaat,"


Persoalan Kritik dan saran melalui narasi dari mana dan siapa pun tentu itu bagian dari atau untuk perbaikan dan motivasi untuk memperkuat Kualitas proses Eksekusinya.


Dalam Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis itu sangat mahal proses dan birokrasinya agak rumit karena harus menyesuaikan dengan stigma masyarakat serta tidak lupa bagi urusan makan ini yang berhubungan dengan perut jadi sangat sensitif.


Tentu dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis setiap daerah baik kabupaten dan kota seluruh Indonesia memiliki kendala-kendala yang berbeda belum ada Platform yang diukur dan menjadi contoh permanen, artinya geografis dan Pola Pikir Masyarakat pun menjadi persoalan selama kebijakan itu diujicobakan pasca Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran.


(Rina)

TerPopuler