Pembangunan Desa Bokat IV Jalan Baru, Harapan Baru Untuk Petani

Nature

Pembangunan Desa Bokat IV Jalan Baru, Harapan Baru Untuk Petani

Kamis, 03 Juli 2025, Juli 03, 2025

Buol. Faktaliputan.com  Sebelum  jalan rusak, ekonomi tersendat karena 
Selama bertahun-tahun, petani di Desa Bokat IV, Kecamatan Bokat, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, harus berjuang melawan akses jalan yang memprihatinkan menuju lahan pertanian mereka.
 Jalan tanah berlubang dan becek saat hujan membuat kendaraan roda empat seperti truk pengangkut hasil panen mustahil melintas. Akibatnya, petani jagung terpaksa mengangkut panen dengan biaya tinggi menggunakan kendaraan roda dua atau bahkan secara manual.  

"Sebelum ada jalan ini, biaya angkut jagung ke pasar sangat mahal. Kadang keuntungan habis hanya untuk transportasi," keluh salah satu petani,  Dampaknya, putaran ekonomi desa pun terhambat—harga jual produk pertanian tidak kompetitif, dan kesejahteraan petani semakin terpuruk.  

*Proses pembangunan,  ada titik terang untuk petani*  
Kini, harapan baru muncul dengan dimulainya pembangunan jalan akses lahan pertanian sepanjang *1 km* yang merupakan *program prioritas tahun anggaran 2025. Jalan ini dibangun dengan sistem pengairan yang baik untuk mencegah kerusakan di musim hujan. Proyek yang sedang berlangsung ini dipimpin langsung oleh Bapak Ahmad Fandy Tumboimbela* sebagai penanggungjawab teknis, dengan pengawasan ketat dari *Ibu Helis Herawati* Kepala Desa Bokat IV.  

"Pembangunan jalan ini adalah langkah awal untuk memutus mata rantai ekonomi yang selama ini membelenggu petani. Dengan akses lancar, biaya logistik turun, dan hasil panen bisa langsung sampai ke pasar dengan harga lebih baik," tegas Ibu Helis saat meninjau lokasi pembangunan.  

*Dampak yang ditunggu,  ekonomi menggeliat, petani sejahtera*  
Jika sebelumnya truk pengangkut tidak bisa masuk, ke depan, jalan ini akan memungkinkan distribusi hasil panen jagung dan komoditas lain lebih efisien. Bahkan, potensi pengembangan lahan pertanian baru juga terbuka lebar.  

"Kami berharap, dalam 3-6 bulan ke depan, petani sudah bisa merasakan dampaknya. Harga jual akan lebih stabil, dan pendapatan meningkat," tambah Bapak Ahmad Fandy, sambil memastikan pembangunan tetap sesuai jadwal.  

Masa depan cerah di ujung jalan 
Pembangunan jalan ini bukan sekadar proyek fisik, tapi *investasi untuk kesejahteraan kolektif. Desa Bokat IV perlahan menatap masa depan di mana pertanian menjadi tulang punggung ekonomi yang tangguh—dan semua itu dimulai dari  1 km jalan penghubung yang mengubah segalanya*

*Laporan: Tim Media Desa Bokat IV*  
*Foto: Dokumentasi Proses Pembangunan Jalan, 3 Juli 2025*  

 
**Catatan Redaksi**:  
- Volume jalan: 1 km (lebar 4 meter).  
- Sistem pengairan: Drainase tepi jalan dan kemiringan yang memadai.  
- Anggaran: Program Prioritas APBD 2025.  
- Narasumber:  
  1. Ibu Helis Herawati (Kepala Desa Bokat IV).  
  2. Bapak Ahmad Fandy Tumboimbela (Penanggungjawab Pembangunan Jalan).  

*(Berita ini akan diperbarui sesuai perkembangan proyek.)*

TerPopuler