Secuil Cerita Dari Wisata Bersama Keluarga Kecil Ojol Delanggu.

Nature



Secuil Cerita Dari Wisata Bersama Keluarga Kecil Ojol Delanggu.

Minggu, 25 Mei 2025, Mei 25, 2025
Secuil Cerita Dari Wisata Bersama Keluarga Kecil Ojol Delanggu.

KLATEN - faktaliputan.com
Seharian ini dari pagi hingga malam hari ada yang berbeda dengan perjalanan aktivitas Ojol di Delanggu, sebab hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu bersama dimana paguyuban Ojol Delanggu berwisata bersama keluarga dan rekan-rekan seprofesi sesuai yang dijadwalkan. (25/05/2025).

Pagi tadi dimulai dengan langit cerah dan semangat yang menggelora. Para driver ojol bersama keluarganya, berkumpul di Pangkalan Ojol Bc Pasar Baru Delanggu, dengan satu tujuan, memanfaatkan hari libur dengan menikmati momen kebersamaan di tengah keindahan alam. Tak perlu waktu lama, tujuan pertama sudah tampak jelas, sesuai kesepakatan yakni Pantai Wedi Ombo Gunung Kidul DIY, yang menyambut dengan hamparan pasir putih nan lembut serta deburan ombak menghantam karang yang seolah mengajak untuk berenang dan bersantai.

Amin Raharja salah seorang peserta bercerita “Saat di Pantai Wedi Ombo Gunugkidul DIY, suasana seketika berubah menjadi pesta kehidupan. Anak-anak berlarian dengan riang, tertawa dan bermain air di pinggir laut biru, sementara para driver, dengan kelelahan yang tersingkir, kembali menjadi jiwa muda yang menemukan semangat baru diantara hembusan angin laut. Ada yang bersantai dan menikmati es kelapa muda sembari cuci mata melihat pemandangan pantai, ada yang berenang dan ada juga anak anak yang bermain pasir dengan gembira, lengkap sudah kebahagiaan siang tadi,” ujar Amin

Tak hanya itu, di sisi lain pantai juga terdapat spot yang tidak kalah mempesona, yakni Pantai Jungwok, yang tak jauh dari Pantai Wedi Ombo serta memiliki pesona tersendiri, airnya jernih, pasirnya bersih, dan semilir angin yang menenangkan hati. Di kedua pantai itu, para driver ojol melepas penat, menikmati kehangatan alam, dan tentunya menciptakan beragam obrolan santai serta tawa yang menghilangkan segala kelelahan bersama kawan dan keluarga driver.

Menjelang tengah hari, setelah puas menyatu dengan alam, mereka pun berkumpul di tepi pantai. Senada dengan Amin yakni Mbah Kholid yang juga driver ojol dan ikut berwisata bersama istri dan anaknya menyatakan kegembiraannya. Dirinya memaparkan “Siang tadi di bawah naungan pepohonan dan ditemani deburan ombak yang konsisten, hidangan sederhana tersaji sebagai simbol kebersamaan. Makan siang bersama di lokakarya alam ini bermakna lebih dari sekadar memenuhi rasa lapar, ini adalah momen berbagi cerita, kenangan, dan rasa syukur atas hari yang telah memberikan keindahan dan kehangatan. Suasana yang penuh canda tawa, bercampur obrolan ringan serta candaan khas keluarga driver, membuat persahabatan itu semakin erat, seakan alam dan waktu ikut menyambung tali silaturahmi.” jelasnya.

Kemudian saat sore hari mendekat, dan dengan senyum puas yang seolah tak mau lepas, para driver ojol dan keluarga pun bersiap untuk melanjutkan perjalanan pulang. Namun, sebelum harus mengucapkan selamat tinggal pada pesona pantai, ada satu pemberhentian yang diusulkan oleh Ivan salah seorang driver yang juga ikut serta berwisata. Ivan dan istrinya ingin rombongan mampir sebentar untuk mengisi jiwa dan memuaskan rasa penasaran di Bukit Clongop, karenanya mereka pun sepakat guna menikmati segelas kopi dan beristirahat sejenak menikmati senja di Bukit Clongop View. Di titik perhentian yang searah dengan jalan pulang ini, akhirnya mereka pun sempat menikmati secangkir kopi hangat sambil menatap langit yang mulai berganti warna. Senja di Clongop View adalah pertunjukan alam yang spektakuler, semburat jingga, ungu, dan merah yang berpadu menciptakan lukisan langit, Ivan berkata suasana inilah seolah mengingatkan kita akan betapa berharganya setiap detik kehidupan. Detik-detik itu menjadi pelipur lara, sebuah jeda yang menenangkan sebelum melangkah ke babak berikutnya paparnya puas.

Dengan perasaan yang semakin terpuaskan karena keindahan senja, para driver ojol kemudian bergegas melanjutkan perjalanan ke Klaten. “Di jalan, riuh rendah kota kecil yang ramah menyambut kami dengan kehangatan budaya dan tradisi. Saat tiba di Klaten, aroma khas kuliner tradisional langsung terasa menggoda selera. Kami pun memilih sebuah restoran lokal yang sudah melegenda di Klaten, dimana hidangan tradisional disajikan dengan keautentikan rasa ayam bakar yang memukau. Di meja makan tersebut, setiap suapan tidak hanya memuaskan rasa lapar, tetapi juga menyatukan cerita dan pengalaman, seakan restoran Pak Widodo Klaten menjadi saksi bisu perjalanan penuh dinamika hari ini.” terang Amin penuh semangat. 

Lebih lanjut Amin menjelaskan
“Makan sore di kuliner legendaris Ayam Bakar Pak Widodo Klaten menjadi momen refleksi yang mendalam. Di balik setiap hidangan, terdapat kisah tentang perjuangan, keakraban, dan kehangatan yang tidak bisa diukur dengan kata-kata. Meja tempat kami berkumpul seakan menjadi medan perbincangan antara cerita dari pagi yang riang di pantai dan harapan-harapan yang tersimpan untuk masa depan. Obrolan hangat terus bergulir, diliputi canda dan tawa, menciptakan atmosfer yang penuh keakraban di tengah kesederhanaan dalam keluarga Driver Ojol.

Tak terasa, malam sudah tiba ketika akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke Delanggu. Marjoko yang seharian tadi antusias berenang dan menikmati keindahan alam mengatakan “Setiap kilometer yang mereka lewati telah membawa kenangan dari keindahan alam, momen mandi bersama di pantai, santai ngopi sore di Clongop View, dan kehangatan makan malam ayam bakar Pak Widodo Klaten. Perjalanan pulang itu bukan sekadar transisi dari satu titik ke titik lainnya, melainkan rangkaian bab cerita yang menyambut setiap hati dengan pelajaran tentang pentingnya menghargai setiap momen, baik yang penuh tawa maupun yang tenang dalam keseharian para driver ojol,” ujarnya 

“Saat kendaraan mulai melaju perlahan di jalan yang sepi, kami semua merasakan kehadiran momen yang tak mudah terlupakan. Di balik hembusan angin, bayangan senja perlahan menyatu dengan misteri malam, menggambarkan perjalanan kehidupan yang penuh warna. Setiap sudut perjalanan hari ini, mulai dari keceriaan pantai, hangatnya obrolan keluarga, hingga menyegarkan nya aroma kopi di senja hari, menjadi satu cerita yang utuh, seakan menuliskan kisah hidup tentang keindahan, kebersamaan, dan rasa syukur dalam kebersamaan dunia perojolan.” pungkasnya.

Perjalanan hari ini telah mengukir cerita dalam benak setiap orang yang terlibat. Dari riuh gelak tawa di Pantai Jungwok dan Wedi Ombo, melalui momen hening di Clongop View, hingga hangatnya pertemuan di Klaten, semuanya merupakan bagian dari simfoni kehidupan yang tak terlupakan. Kini, setelah kembali ke Delanggu, setiap kenangan tersebut akan menjadi pengingat abadi bahwa hidup adalah rangkaian perjalanan, di mana setiap langkah, setiap pemberhentian, adalah anugerah yang harus disyukuri dan dikenang dengan sepenuh hati.

( Pitut Saputra )

TerPopuler