Labuhanbatu faktaliputan.com
Bisnis gelap peredaran narkoba yang tak akan ada habisnya diketahui masih marak di Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Dugaan adanya keterlibatan sekelompok oknum nakal di wilayah tersebut menjadi salah satu alasan narkoba tak akan sirna.
Seperti peredaran narkoba di Desa Sei Sakat, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu yang sebelumnya diperankan oleh bandar inisial BW alias Balwan. Belakangan mencuat nama Wawan diduga pengendali peredaran narkoba pengganti BW, hal ini merupakan modus para pelaku dalam memperlancar bisnis haram itu dan menutupi kejahatan sindikatnya pasca adanya aksi demo oleh masyarakat Panai Hilir.
Diketahui, Wawan tak lain merupakan keponakan BW, yang memiliki kekuasaan penuh dalam mengatur dan mengendalikan situasi peredaran sabu di lapangan. Sementara itu, dalam hal menjajakan narkoba jenis sabu kepada pembeli dikerjakan dua anggotanya yakni Jep dan Fuji.
Seperti yang disampaikan oleh seorang warga setempat berinisial ND (30 Th) pada Senin (19/05) mengatakan, peredaran narkotika jenis sabu di Sei Sakat masih berlanjut, namun sindikat ini merubah cara kerja agar dapat mengelabui petugas dan masyarakat.
Masih main terus itu bang gak ada cerita tutup, hanya saja nama si BW tak muncul. Melainkan nama Wawan yang tak lain keponakan dari BW. Walau begitupun, bisnis narkoba itu masih dalam penguasaan oleh BW.” katanya.
Sebelumnya, warga sempat melakukan aksi demo pada beberapa waktu yang lalu di Polsek Panai Hilir meminta agar kepolisian sektor menangkap diduga bandar BW. Hal itu sedikit membuat BW serta anak kandungnya Dewa taklagi terlibat secara terang-terangan. Namun begitupun bisnis mereka masih mulus berjalan dan meraup keuntungan besar.
“Si BW sama anaknya itu Dewa gak bisa lagi main bang, terus si Wawan itulah yang mengendalikan dan mengatur anggota kerja dilapangan. Kalau mereka tampak terlibat takut didemo warga lagi” ucapnya.