May Day Dan Kebangkitan Transportasi Online Indonesia
SURAKARTA-faktaliputan.com
May Day tidak lagi hanya menjadi momentum kebangkitan buruh pabrik, tetapi juga simbol kesadaran kolektif bagi pekerja digital dan gig worker. Dari pengemudi transportasi online hingga kurir pengiriman barang, mereka adalah bagian dari pilar ekonomi modern yang sering kali tidak mendapatkan perlindungan dan pengakuan sebagaimana mestinya (30/04/2025).
“Tahun ini, peringatan May Day semakin menggema dengan seruan dari Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia (FDTOI) dan GARDA Solo Raya, yang menghimbau seluruh driver untuk bergabung dalam aksi besar pada 20 Mei 2025. Ini adalah bentuk perlawanan terhadap sistem yang belum berpihak kepada pekerja transportasi online dan gig worker, yang selama ini beroperasi dalam ketidakpastian ekonomi tanpa regulasi yang memadai.” Terang Hanafi Koordinator Aksi Lapangan GARDA Solo Raya.
Gig Worker dan Tantangan di Ekosistem Kerja Digital
Lebih lanjut Hanafi Menjelasakan
“Gig worker, termasuk pengemudi transportasi online, menghadapi tantangan baru dalam ekosistem kerja modern. Mereka tidak memiliki jaminan sosial seperti pekerja formal, sering kali bekerja di bawah skema tarif yang berubah-ubah, dan tidak mendapatkan hak yang setara dengan tenaga kerja lainnya.” paparnya.
Beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh pekerja digital dan pengemudi transportasi online meliputi:
- Pendapatan yang tidak stabil, dengan skema tarif yang sering berubah tanpa transparansi.
- Minimnya perlindungan sosial, seperti asuransi kesehatan dan jaminan kecelakaan kerja.
- Beban kerja yang tinggi, dengan tuntutan jam kerja panjang tetapi pendapatan yang tidak sebanding.
- Kurangnya regulasi yang berpihak, yang membuat aplikator memiliki kontrol penuh terhadap sistem kerja tanpa batasan yang jelas.
“Kesadaran akan hak-hak ini semakin meningkat, mendorong gig worker dan pekerja transportasi online untuk bergerak dan memperjuangkan perubahan sistem kerja yang lebih adil.” tegas Hanafi.
Seruan Perlawanan dan Aksi Besar 20 Mei 2025
Juri bicara GARDA Solo Raya Djoko Saryanto mengatakan “Sebagai bentuk perjuangan kolektif, GARDA Solo Raya bersama FDTOI menyerukan aksi besar pada 20 Mei 2025, menghimbau seluruh driver dan pekerja transportasi online di berbagai daerah untuk bersatu menyuarakan tuntutan mereka.” terangnya saat ditemui awak media.
“Aksi ini bertujuan untuk menekan pemerintah dan aplikator agar lebih serius dalam menciptakan kebijakan yang berpihak kepada pekerja transportasi online dan gig worker.” jelasnya.
Empat Tuntutan Utama FDTOI dan GARDA Solo Raya dalam Aksi Ini:
1. Kenaikan tarif layanan penumpang sepeda motor, yang selama tiga tahun tidak mengalami perubahan meskipun biaya hidup terus meningkat.
2. Regulasi yang mengatur layanan pengantaran makanan dan barang, sehingga aplikator tidak bisa lagi menerapkan tarif yang tidak manusiawi.
3. Ketentuan tarif bersih untuk angkutan sewa khusus, agar pemotongan tarif oleh aplikator memiliki batas yang jelas.
4. Undang-Undang khusus untuk transportasi online, guna memberikan dasar hukum yang kuat bagi kesejahteraan para pengemudi.
5. Sanksi tegas aplikator nakal yang tidak mengindahkan himbauan dan aturan serta regulasi dari pemerintah.
“Aksi ini akan berlangsung di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan beberapa daerah lainnya. Setiap daerah memiliki penanggung jawab aksi dari berbagai komunitas yang bersatu dalam perjuangan.” ujarnya
Harapan untuk Masa Depan Gig Worker dan Transportasi Online
“Pemerintah memiliki peran besar dalam menciptakan ekosistem kerja digital yang lebih adil. Regulasi yang jelas dan berpihak pada gig worker bukan hanya akan meningkatkan kesejahteraan mereka, tetapi juga menciptakan sistem transportasi online yang lebih transparan dan berkelanjutan.” Terang Djoko
“Selain kebijakan yang lebih berpihak, penting bagi aplikator untuk mengakui bahwa pengemudi transportasi online dan gig worker bukan sekadar mitra yang bisa dieksploitasi, tetapi bagian dari ekonomi digital yang berkontribusi besar bagi masyarakat.” tegasnya.
Momentum Kebangkitan dan Perjuangan
“May Day tahun ini bukan sekadar peringatan, tetapi seruan bagi gig worker dan pekerja transportasi online untuk bersatu dalam aksi nyata. Dengan momentum perjuangan ini, mereka dapat menegaskan bahwa hak mereka adalah bagian dari hak pekerja yang harus diperjuangkan.” ujar Djoko Saryanto Juru bicara GARDA Surakarta.
Melalui aksi besar pada 20 Mei 2025, mereka berharap dapat menciptakan sistem kerja digital yang lebih berpihak kepada tenaga kerja, memastikan bahwa pekerjaan fleksibel tidak berarti kehilangan hak dan perlindungan.
Dengan semangat solidaritas dan perjuangan, transportasi online dan gig worker mengambil langkah besar menuju keadilan yang lebih nyata.
“Salam satu aspal! Para pejuang keluarga dimanapun berada, kita tunggu partisipasi dan kehadiran kalian di lokasi aksi, diam tertindas atau bangkit melawan, merdeka ojol bersatu tak bisa disepelekan” pungkasnya Juru Bicara GARDA Solo Raya.
( Pitut Saputra )