Di Duga Sesak Nafas Kambuh, Perempuan Meninggal Di Pantai Marina Boom Banyuwangi

Nature

Di Duga Sesak Nafas Kambuh, Perempuan Meninggal Di Pantai Marina Boom Banyuwangi

Sabtu, 11 Maret 2023, Maret 11, 2023


Banyuwangi-faktalioutan.com jatim |   Jenazah wanita yang meninggal di kawasan wisata pantai Marina boom, wilayah Banyuwangi kota akhirnya diidentifikasi.

Wanita itu, diketahui bernama Lily Yenti (48) warga Jalan Kyai Saleh Nomer 11 RT 002 RW 003 Kelurahan Panderejo Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi.

"Benar mas, telah ada laporan terkait meninggalnya wanita dikawasan pantai wisata Marina boom Banyuwangi, dan sudah dilakukan identifikasi yang dibawa langsung ke RSUD Blambangan oleh anggota Satpolairud dibantu Polsek Banyuwangi Kota dan tim Inafis Polresta Banyuwangi," ujar Kasatpolairud Kompol Masyhur Ade. 
Sabtu, (11/04/2023)

Kasatpolairud menjelaskan melalui Kasubnit Lidik, Aiptu Erman Wahyudi, S.H "sekitar pukul 19.00 WIB korban Lily Yenti berada di Pantai Marina Boom Banyuwangi kemudian korban tersebut bertemuan bersama saudara Sadili dan tidak lama kemudian sekitar pukul 19.30 WIB korban mengalami sesak napas dan keluar busa dari mulut korban kemudian tidak sadarkan diri, selanjutnya saksi  Sadili meminta tolong kepada orang yang berada di area Pantai untuk di angkat ke kursi yang ada payung di Pantai Wisata Marina Boom Banyuwangi, sekitar pukul 20.00 WIB Anggota BKO Kapal Polisi X-2001 dan Kanit Pos Polairud Unit Kota mendapatkan informasi dari saudara Yani Husaini (Danru Security Pantai Wisata Maria Boom) mengenai kejadian seorang wanita yang meninggal dunia kemudian melakukan pengecekan tempat kejadian perkara dan menghubungi Tim INAFIS Polresta Banyuwangi untuk dilakukan Identifikasi, sekitar pukul 22.00 korban di bawah ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk dilakukan pemeriksaan luar," jelas Aiptu Erman.

Menurut Della Ayu, anak korban Lily Yenti, "memang selama ini ibu mengalami sesak nafas dan mungkin sudah takdirnya ibu kembali sang pencipta," ujar Della.

Terhadap kejadian itu, keluar besar menerima sebagai musibah dan menolak untuk diotopsi jenazah Lily yenti.

"Setelah dapat informasi, kami datang ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengonfirmasi sekaligus menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi. Kami ikhlas menerima meninggalnya ibu kami ini," pungkas Della.

Setelah hasil pemeriksaan di RSUD Blambangan Banyuwangi, jenazah Lily kemudian dibawa langsung ke rumah duka untuk disemayamkan.
Pungkas. ( Buang )

TerPopuler