FAKTA LIPUTAN.COM- Pergantian tahun selalu menjadi penanda penting dalam kehidupan manusia. Ia bukan sekadar perubahan angka dalam kalender, melainkan ruang refleksi untuk menilai langkah yang telah ditempuh sekaligus menyiapkan arah perjalanan ke depan. Menyambut Tahun Baru 2026, Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono, DBA, PhD, menyampaikan ucapan dan pesan yang menggugah kesadaran banyak orang tentang arti harapan, ketekunan, dan tanggung jawab dalam menjalani kehidupan yang terus bergerak dinamis.
Dalam pesannya, Prof. Eddy menekankan bahwa Tahun Baru seharusnya dimaknai sebagai momentum pembaruan sikap dan cara pandang. Ia mengajak masyarakat untuk tidak sekadar berharap pada perubahan keadaan, melainkan berani memulai perubahan dari dalam diri. Menurutnya, masa depan tidak dibentuk oleh kebetulan, tetapi oleh keputusan-keputusan kecil yang diambil dengan penuh kesadaran setiap hari.
Tahun 2026, kata Prof. Eddy, hadir dengan tantangan yang tidak sederhana. Dunia masih menghadapi ketidakpastian ekonomi, percepatan teknologi, serta perubahan sosial yang menuntut kemampuan beradaptasi lebih cepat dari sebelumnya. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa setiap tantangan selalu membawa peluang bagi mereka yang mau belajar dan bertumbuh. “Kesulitan tidak hadir untuk melemahkan, tetapi untuk menguatkan,” menjadi salah satu pesan kunci yang ia sampaikan.
Sebagai akademisi dan praktisi yang telah lama berkecimpung di dunia pendidikan dan maritim, Prof. Eddy menyoroti pentingnya ketangguhan mental dalam menghadapi perubahan. Ia menegaskan bahwa kecerdasan intelektual saja tidak cukup; diperlukan kedewasaan emosional dan integritas moral agar seseorang mampu bertahan dan tetap relevan. Tahun Baru, menurutnya, adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki niat, menata ulang tujuan, dan memperkuat disiplin diri.
Pesan Tahun Baru ini juga sarat dengan nilai kemanusiaan. Prof. Eddy mengingatkan bahwa di tengah persaingan dan tuntutan prestasi, manusia tidak boleh kehilangan empati. Keberhasilan sejati bukan hanya tentang apa yang dicapai secara pribadi, tetapi juga tentang seberapa besar manfaat yang dapat diberikan kepada orang lain. Ia mengajak semua kalangan untuk membangun budaya saling menghargai, saling mendukung, dan saling menguatkan.
Bagi generasi muda, Prof. Eddy menyampaikan dorongan khusus agar mereka berani bermimpi dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Namun, mimpi besar harus disertai dengan karakter yang kuat. Ia menekankan pentingnya kejujuran, kerja keras, dan sikap rendah hati sebagai fondasi kesuksesan jangka panjang. Tahun 2026 diharapkan menjadi ruang bagi lahirnya generasi yang tidak hanya unggul secara kompetensi, tetapi juga matang secara etika.
Dalam konteks profesional dan dunia kerja, Prof. Eddy menekankan arti kepemimpinan yang berorientasi pada pelayanan. Menurutnya, pemimpin yang baik bukanlah mereka yang ingin dilayani, melainkan yang mampu memberi teladan, melindungi, dan memberdayakan orang-orang di sekitarnya. Nilai ini, kata dia, relevan di semua sektor, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga industri maritim yang sarat dengan risiko dan tanggung jawab besar.
Ia juga mengingatkan bahwa rasa syukur adalah kunci untuk menjaga keseimbangan hidup. Dengan bersyukur, seseorang mampu melihat makna di balik setiap proses, baik yang menyenangkan maupun yang penuh tantangan. Tahun Baru 2026, menurut Prof. Eddy, seharusnya disambut dengan hati yang lapang dan pikiran yang terbuka, agar setiap pengalaman dapat menjadi pelajaran berharga.
Menutup ucapan Tahun Barunya, Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono mengajak seluruh masyarakat untuk melangkah ke 2026 dengan keyakinan dan harapan yang realistis. Ia percaya bahwa masa depan yang lebih baik dapat diwujudkan jika setiap individu mau berkontribusi, sekecil apa pun perannya. Dengan ketekunan, kebersamaan, dan komitmen pada nilai-nilai kebaikan, Tahun 2026 diyakini akan menjadi tahun pertumbuhan dan pemaknaan hidup yang lebih dalam bagi semua orang.
Pesan Tahun Baru ini tidak hanya menjadi salam pergantian tahun, tetapi juga seruan moral untuk hidup lebih sadar, lebih bertanggung jawab, dan lebih bermakna dalam menghadapi hari-hari yang akan datang.
Salam Redaksi,.
