![]() |
| Capt. Eddy Sumartono - Menerima Certificate Of Recognition dari Brunei Shell Petroleum |
Putra Tarakan Harumkan Nama Indonesia: Dr. Capt. Eddy Sumartono, DBA, PhD Raih Penghargaan Internasional dari Industri Migas Brunei
Brunei Darusalam - Di tengah percakapan global mengenai profesionalisme maritim dan keselamatan kerja lepas pantai, Indonesia kembali menorehkan jejak yang memancarkan kepercayaan diri. Seorang nakhoda putra asli Tarakan, Kalimantan Utara—Dr. Capt. Eddy Sumartono, DBA, PhD—mendapatkan pengakuan resmi dari salah satu perusahaan energi terkemuka di Asia, Brunei Shell Petroleum (BSP). Penghargaan yang diberikan melalui sebuah Certificate of Recognition ini menjadi bukti bahwa kompetensi maritim Indonesia tidak hanya hadir di garis depan, tetapi juga diakui di panggung internasional.
Dalam laporan resmi, penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi profesional yang dinilai kritis dalam memastikan kelancaran operasi di lapangan. Sikap tanggap, kepemimpinan yang matang, serta kemampuan teknis yang presisi menjadi alasan utama pemberian apresiasi tersebut. Di sektor hulu migas—di mana keselamatan, kepastian prosedur, dan koordinasi antartim menjadi kunci—peran seorang nakhoda memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan operasi.
Jejak Keahlian dari Tarakan ke Dunia
Dr. Capt. Eddy Sumartono bukan nama baru dalam dunia pelayaran Indonesia. Berangkat dari Tarakan, sebuah kota yang dikenal sebagai gerbang maritim Kalimantan Utara, ia menapaki kariernya dengan tekun hingga mencapai posisi strategis di industri offshore internasional. Pendidikan doktoral yang diselesaikannya dalam dua bidang sekaligus—Doctor of Business Administration (DBA) dan Doctor of Philosophy (PhD)—menegaskan bahwa ia bukan hanya praktisi lapangan, tetapi juga ilmuwan maritim yang mengerti lanskap bisnis, manajemen risiko, serta kompleksitas operasi pelayaran modern.
Kombinasi kompetensi akademik dan pengalaman lapangan menjadikan dirinya figur yang mampu menjembatani teori dan praktik. Di tengah dinamika industri migas global yang menuntut inovasi, efisiensi, dan kepatuhan terhadap regulasi internasional, kehadiran sosok seperti Dr. Capt. Eddy Sumartono memberi warna baru dan membuka peluang kerjasama yang lebih luas bagi tenaga profesional Indonesia.
Penghargaan yang Menguatkan Reputasi SDM Maritim Indonesia
Penghargaan dari BSP ini tidak hanya menjadi kebanggaan individual; ia juga beresonansi dengan kepentingan nasional. Indonesia memiliki lebih dari 2 juta tenaga kerja maritim yang tersebar di seluruh dunia, menjadikan negeri ini salah satu pemasok SDM pelaut terbesar secara global. Namun, pengakuan bertaraf internasional masih menjadi tantangan yang harus ditembus melalui bukti nyata kompetensi dan profesionalisme.
Dalam konteks tersebut, pencapaian Dr. Capt. Eddy Sumartono memperluas ruang kepercayaan bagi SDM maritim Indonesia. Ia memvalidasi kualitas pendidikan pelayaran tanah air, serta memperlihatkan bahwa integritas profesional pelaut Indonesia mampu bersaing di tengah ketatnya standar operasi global.
Bagi wilayah Kalimantan Utara, khususnya Tarakan, keberhasilan ini mengalirkan inspirasi baru bagi generasi muda. Bahwa kota kecil di perbatasan pun dapat melahirkan pemimpin maritim kelas dunia—seorang nakhoda yang dihormati bukan karena retorika, tetapi karena tindakan nyata di lapangan.
Kontribusi terhadap Budaya Keselamatan Internasional
Di industri energi, keselamatan bukan sekadar prosedur; ia adalah budaya. Keputusan cepat dan ketepatan analisis seorang nakhoda dapat menentukan stabilitas operasi dan melindungi nyawa seluruh awak. Melalui tindakan profesional yang mendapat pengakuan tersebut, Dr. Capt. Eddy Sumartono menunjukkan standar tinggi dalam kepemimpinan keselamatan (safety leadership).
Penghargaan ini menjadi catatan penting dalam diskursus akademik mengenai maritime safety management, operational excellence, dan offshore leadership—tiga pilar yang kini menjadi fondasi transformasi industri pelayaran di era ekonomi biru. Para akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dapat memanfaatkan pencapaian ini sebagai contoh konkret tentang bagaimana kualitas individu dapat berkontribusi langsung pada keberhasilan operasi global.
Penutup
Di antara gelombang tantangan dunia maritim modern, kisah Dr. Capt. Eddy Sumartono mengalir seperti arus kuat yang membawa optimisme. Ini bukan sekadar penghargaan personal; ini adalah cermin bahwa Indonesia memiliki putra-putra terbaik yang mampu menegakkan standar profesional kelas dunia.
Momentum ini layak dirayakan sebagai kebanggaan nasional, sekaligus pengingat bahwa kejayaan maritim Indonesia tidak terbangun dari slogan, melainkan dari kerja nyata para nakhoda yang menempatkan keselamatan, integritas, dan ketangguhan di setiap langkah mereka.
******
Salam Redaksi,.

.jpeg)