FAKTALIPUTAN.COM —Pandeglang Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, Yangto, turut memfasilitasi penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) kepada ratusan pelajar di sejumlah sekolah di Pandeglang. Bantuan pendidikan tersebut merupakan aspirasi dari Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem H. Wahidin Halim, sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan akses pendidikan untuk keluarga kurang mampu.
Kegiatan penyerahan PIP berlangsung secara tertib dan transparan di sekolah-sekolah penerima, dengan melibatkan pihak sekolah serta orang tua siswa yang berada di MTS Miftahunnajah Pasirlancar, MTs Mathla’ul Anwar Bojong, MTs 7 Pandeglang, MTs 4 Pandeglang, dan MI Bojong Manik yang telah terverifikasi sebagai penerima manfaat berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dalam sambutannya, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Pandeglang, Yangto S.H., M.H., menyampaikan bahwa bantuan ini diharapkan dapat meringankan biaya pendidikan dan memastikan anak-anak Pandeglang dapat terus bersekolah tanpa hambatan ekonomi.
“Kami hanya memfasilitasi agar bantuan dari pusat benar-benar sampai kepada siswa yang berhak. Ini adalah bentuk perhatian Pak Wahidin Halim untuk dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak Pandeglang,” ujar Yangto kepada awak media, (26/11/25).
Ia juga menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam penyaluran PIP, sekaligus mengingatkan agar tidak ada pihak yang memungut biaya apa pun dalam proses pencairannya.
Pihak sekolah menyambut baik bantuan tersebut, karena dapat membantu memenuhi kebutuhan pendidikan siswa seperti pembelian perlengkapan sekolah, transportasi, maupun penunjang belajar lainnya.
Sementara itu, orang tua siswa memberikan apresiasi atas kelancaran penyaluran bantuan ini. Salah satunya, Ibu Jarni, orang tua siswa penerima bantuan dari MI Bojong Manik, yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami. Uang PIP ini bisa dipakai untuk membeli kebutuhan sekolah anak saya. Terima kasih kepada Pak Wahidin Halim dan Pak Yangto yang sudah memperhatikan anak-anak kami di kampung,” ungkap Ibu Jarni.
