Pandeglang,FAKTALIPUTAN.COM. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Banten ke-25, Badan Koordinasi Nasional Lembaga Pariwisata dan Pencinta alam Mahasiswa Islam (Bakornas Leppami PB HMI) menggelar kegiatan Konservasi Gunung Karang pada Sabtu–Minggu, 4–5 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlokasi di kawasan Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang, ini melibatkan berbagai aktivis pecinta alam serta masyarakat sekitar. Rangkaian acara meliputi penanaman pohon di titik rawan longsor, pembersihan sampah plastik di jalur pendakian, kemah bersama, dan sarasehan edukasi lingkungan.
Ketua Pelaksana, Nurzen, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi Gunung Karang yang semakin mengkhawatirkan akibat penebangan liar dan penumpukan sampah plastik.
“Kami menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap kondisi Gunung Karang yang mulai gundul dan tercemar. Padahal, potensi bencana seperti longsor dan kerusakan ekosistem sudah mulai terlihat,” ujar Nurzen di sela kegiatan, Minggu (5/10).
Nurzen menegaskan, Gunung Karang bukan sekadar kawasan wisata, tetapi juga simbol kekayaan alam dan spiritual masyarakat Banten. Karena itu, perlu adanya perhatian serius dari berbagai pihak untuk menjaga kelestariannya.
“Harapan kami, pemerintah, stakeholder, pecinta alam, dan seluruh elemen masyarakat dapat memberi perhatian khusus terhadap kelestarian Gunung Karang. Fokus konservasi juga perlu diperluas ke gunung-gunung lain seperti Pulosari dan Aseupan,” tambahnya.
Selain itu, Yudi Prasetyo,Direktur Eksekutif yang diwakili oleh Fauzan Afredo Direktur Lingkungan hidup, dalam sambutannya turut menyampaikan ucapan selamat atas HUT Banten ke-25.
Ia juga mengapresiasi Leppami Cabang Serang, Leppami Cabang Pandeglang, Akar Muda Banten, FKPPAI Banten, dan Ngaprak Banten yang telah menginisiasi dan berkolaborasi dengan Bakornas Leppami PB HMI menyelenggarakan kegiatan positif dalam menjaga kelestarian alam.
“Kegiatan ini sangat positif dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan, serta menumbuhkan kesadaran bagi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah—terutama masyarakat Banten—akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan,” ujar Fauzan mewakili Yudi.
Selain aspek konservasi, kegiatan ini juga mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Gunung Karang. Para peserta menilai bahwa menjaga kelestarian alam dapat berjalan seiring dengan peningkatan ekonomi lokal masyarakat di sekitar kawasan gunung.
Dengan semangat HUT Banten ke-25, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berperan aktif dalam pelestarian alam di Tanah Jawara.