Jakarta-Fakta liputan.Com. Terkait dengan badai PHK besaran besaran yang viral di media sosial, Deputy Director of Public Affairs Shopee, Radynal Nataprawira, menjelaskan bahwa relokasi dilakukan demi menciptakan proses kerja yang lebih efisien.
“Langkah ini dilakukan setelah memastikan adanya fasilitas memadai serta kesiapan kondisi waktu operasional di kawasan tersebut,” ujar Radynal.kamis 29/5/2025
Dalam prosesnya, Shopee memberikan pilihan kepada karyawannya, yakni relokasi ke Jawa Tengah atau mengikuti proses transfer internal ke berbagai departemen di wilayah Jabodetabek yang masih relevan dengan posisi mereka.
Diketahui sebelumnya, badai PHK pada April 2025 bukanlah yang pertama selamanya. Pasalnya, pada pertengahan tahun 2022 pasar tersebut telah mengurangi pengurangan karyawan hingga tiga kali sebagai bagian dari strategi efisiensi operasional.
Kala itu, PHK terjadi pada unit bisnis ShopeeFood, tepatnya pada Juni 2022. Selanjutnya, PHK kedua dilakukan pada September 2022. Kala itu, sebanyak tiga persen dari total 6.000 karyawan terkena dampak PHK.
Ketiga, pada November 2022, kembali melakukan PHK pada divisi sumber daya manusia (SDM). Selain pada tahun 2022, PHK juga terjadi pada tahun 2023 dan 2024.
( M.Ikbal )