Palembang - Faktaliputan.com Pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024 terutama untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) khususnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel pelaksanaannya masih lama.
Akan tetapi, sejumlah tokoh sebagai bakal calon Gubernur Sumsel saat ini sudah bermunculan ke permukaan sebut saja Mawardi Yahya berpasangan Harnojoyo, Herman Deru, Joncik, Heri Amalindo, Ridho Yahya, Ishak Mekki, Edy Santana.
Menanggapi itu, Mutiara Jayanthie Aktivis Perempuan Asal Sumsel menilai bakal calon dengan wajah lama tersebut sudah tidak mampu membenahi carut marut permasalahan di Provinsi Sumatera Selatan. Terbukti dimasa kepemimpinan Herman Deru dan Mawardi Yahya Sumsel pernah masuk daftar 10 daerah yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi sesuai data BPS. Berbanding terbalik dengan kedudukan Herman Deru yang menempati posisi kedua sebagai Gubernur terkaya di Indonesia, dan jika monitivasinya hanya untuk menumpuk harta selama berkuasa, sebaiknya menjadi pengusaha saja, sebelum kena "batunya" dan jika kita amati tidak ada legacy dimasa kepemimpinan mereka, jadi apa kerja mereka ? dan sekarang mau nyalon lagi, kan gak tau diri. Begitu juga Harnojoyo mantan walkot Palembang yang tersandung kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Cinde Palembang yang mangkrak selama 6 tahun belakangan ini. Bakal cagub dan cawagub Sumsel wajib clean and clear dari indikasi korupsi.
Dan ada Heri Amalindo yang sudah 2 periode memimpin PALI, dengan luas wilayah hanya 2,11 persen dari total luas Provinsi Sumatera Selatan. Namun pembangunan infrastruktur masih banyak terlihat tidak layak di PALI sana, bahkan kantor Bupati pun belum ada, kan lucu ! Dan sekarang mau jadi gubernur Sumsel, mau dibawa kemana Sumsel ?, Begitu pun dengan bakal calon yang lainnya yang notabene-nya wajah-wajah lama yang berhasrat memimpin Sumsel, tak akan mampu mengurus Provinsi Sumsel dengan penduduk dan problem yang banyak ini.
Lalu, siapa calon gubernur dan calon wakil gubernur yang dinilai tepat memimpin Sumsel ?
Muti menganggap Tokoh Nasional wajib turun gunung untuk menyelamatkan Sumsel yang makin terbelakang dalam segala aspek. karena tentu Putra Daerah asal Sumsel yang menjadi Tokoh Nasional pasti Qualified sebagai pemimpin yang Visioner dan pastinya sudah lebih memahami persoalan Sumsel secara fundamental.
Menurut dia, ada banyak contoh sosok tokoh nasional yang pengalamannya sudah tidak diragukan lagi di dunia Pemerintahan dan tentu lebih diminati masyarakat sumsel untuk dijadikan gubernur dan wakil gubernurnya, seperti Ex Ketua BPK RI, Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna; Ex Kapolri, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; Ex Anggota DPR RI, Ketua Umum Partai Masyumi Ahmad Yani; Ex Anggota DPR RI, Tokoh Nasional Bursah Zarnubi; Ex Duta Besar Indonesia Selandia Baru, Politikus Tantowi Yahya; Ex Kabareskrim Polri Susno Duadji.
Namun, tentu pilihan ada ditangan rakyat sumsel itu yang menentukan nantinya, namun yang kita harapkan yang menjadi gubernur dan wakil gubernur sumsel ialah wajah baru yang membawa harapan baru dan perkembangan baru, imbuhnya.