Klarifikasi Kasat Polair Polresta Pangkalpinang Terkait Dugaan Oknum Aparat Bermain Solar di TPI Ketapang

Nature

Klarifikasi Kasat Polair Polresta Pangkalpinang Terkait Dugaan Oknum Aparat Bermain Solar di TPI Ketapang

Rabu, 03 Januari 2024, Januari 03, 2024

FaktaLiputan.com//Pangkalpinang, Kepala Satuan Polisi Air Polres Pangkalpinang, Kompol Kardinata, dengan tegas membantah pemberitaan mengenai oknum aparat penegak hukum yang diduga terlibat dalam kegiatan bongkar muat solar ilegal di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ketapang. Pernyataan tersebut ia sampaikan sebagai klarifikasi atas berita yang beredar pada hari Minggu, 31 Desember 2023.

Menurut Kompol Kardinata, pemberitaan yang mencuat tidak mencerminkan fakta yang sebenarnya. Ia menjelaskan bahwa TPI Ketapang berdekatan langsung dengan pos polisi air di kawasan tersebut, sehingga setiap kegiatan di sana selalu terpantau oleh anggota polisi air. 

"Kita ketahui bahwa tempat pelelangan ikan berdekatan langsung dengan salah satu pos polisi air yang ada di kawasan tersebut, sehingga kegiatan apa pun yang ada di sana tidak terlepas dari pantauan anggota kita," ungkapnya, Selasa (2/1/2024).

Kepala Satpolair Pangkalpinang menambahkan bahwa kemungkinan ada anggota polisi air yang sedang melaksanakan patroli rutin dan melakukan pengawasan serta pemeriksaan. Foto-foto kegiatan tersebut kemudian menjadi bahan berita, menyebabkan kehebohan di media online. 

"Anggota kita memang ditugaskan di sana untuk memberikan keamanan dan kenyamanan. Mereka sedang melaksanakan tugas rutin dan tidak terlibat dalam kegiatan ilegal," tegasnya.

Dalam klarifikasi tersebut, Kompol Kardinata menegaskan kesiapan institusinya untuk menindak tegas oknum anggota yang terlibat dalam pelanggaran. 

"Jika benar ditemukan adanya dugaan pelanggaran di keanggotaannya, saya tidak segan-segan untuk menindak tegas oknum anggota yang telah berbuat nakal dan mencoreng institusi tersebut," ujarnya.

Beliau juga menyampaikan klarifikasi ini agar masyarakat dapat lebih bijak dalam memperoleh informasi yang benar. "Kami mengharapkan masyarakat memperoleh informasi yang benar dan tidak didasarkan dari sumber yang tidak jelas, sehingga tidak terjadi penyebaran berita hoax dan informasi yang tidak benar," pungkasnya.

Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami konteks sebenarnya dari kejadian tersebut dan memberikan kepercayaan kepada aparat penegak hukum yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. (Eqi)

TerPopuler