Terkait Tuntutan 35 Karyawan RSBT Sungailiat Melakukan Aksi Demo

Nature

Terkait Tuntutan 35 Karyawan RSBT Sungailiat Melakukan Aksi Demo

Rabu, 27 Desember 2023, Desember 27, 2023
FaktaLiputan. Com. Sungailiat--Tiga Puluh Lima Karyawan RSBT Sungailiat resah terkait informasi adanya mutasi besar-besaran di rumah sakit swasta di Kota Sungaliat, Kabupaten Bangka tesebut.

Kabar tersebut buntut dari pemutusan hubungan kerjasama RSBT Sungailiat dengan BPJS Kesehatan yang berlaku pada 1 Januari 2024 mendatang.
Surat Edaran Pemutusan Hubungan Kerjasama antar kedua belah pihak pun tersebar dan pesan berantai yang disebarkan dari orang ke orang melalui sosial media.

Aksi Unjuk Rasa oleh para Karyawan dalam rangka menyikapi atas permasalahan mutasi karyawan secara sepihak yang dilakukan pihak Manajemen RSBT Sungailiat. Rabu, 27/12/2023 pukul 08.10 Wib s.d 09.00 Wib di halaman Manajemen Rumah Sakit Bakti Timah Sungailiat, 

Adapun sebagai penanggung jawab massa yaitu menurut Raisa sekaligus Korlap Aksi/Karyawan RS Media Stania Sungailiat). Selanjutnya dilaporkan sebagai berikut :

Telah tiba peserta AUR di depan halaman Manajemen Rumah Sakit Bakti Timah Sungailiat, dengan jumlah massa aksi 35 orang yang terdiri dari karyawan RS Medika Stania Sungailiat. 

Dalam aksi membawa perlengkapan Spanduk, Poster dan Sound System. Adapun selebaran spanduk dan poster yang bertuliskan antara lain: 

Manajemen Bobrok, bisa dinilai dengan kesejahteraan karyawan.. Akui Dan Mundur!!!! 
,Manajemen plin plan, PHK berkedok mutasi,Kami Cuti diluar tanggungan karena terpaksa,Manajemen yang Sehat di Awali Dengan Transparansi, Profesionalisme yang Menjadikan Karyawan Sebagai Aset Berharga,Manajemen harus Manusiawi,Turunkan Chief HCGA,Chief HCGA tidak becus,Kami tidak terlibat Konflik Manajemen,Jangan jadikan kami Korban, Jangan Kambing hitamkan kami

Korlap Aksi/Karyawan RS, Reisa mengatakan bahwa pihaknya mendatangi untuk menuntut semua yang telah dilakukan pihak RS kepada para karyawan. 

Pihaknya merasakan kekecewaan kepada pihak RS, yang mana pasien semakin ramai berarti tidak ada masalah dengan pelayanan, tapi kesejahteraan karyawan semakin menurun. 

Yang bermasalah bukan karyawannya, tetapi rumah sakit. Diketahui bahwa sebanyak 31 karyawan mutasi ke Kundur Kab. Karimun, Kepulauan Riau, di sisi lain mutasi tersebut juga di duga mutasi yang berkedok PHK. Ujarnya

Reisa juga menambahkan"Selama proses tidak ada transparansi dengan karyawan, sampai saat ini tidak ada kejelasan, selain mutasi ke luar Bangka kami sudah memberikan opsi-opsi solusi lain tetapi semua tidak mendapat respon"

Karyawan merasa berat dan meninggalkan anaknya yg masih balita dan menyusui, ibu hamil, sakit berat, sedang merawat ortu yang sakit, semua dimutasi padahal sebelumnya manajemen pernah menyampaikan apabila akan mempertimbangkan hal-hal tersebut, tapi saat pelaksanaannya nol besar. Terangnya

Pimpinan management VP HCGA PT BTM Bakti Timah Medika, Dr. Firmansyah mengatakan Mutasi tersebut dikarenakan pihak RS tidak bekerjasama lagi dengan BPJS terhitung pada 1 Januari 2024, sehingga pendapat yang selama ini 90% dari BPJS Kesehatan sudah hilang dan pihak RS juga tidak sanggup untuk membayar gaji seluruh karyawan. 

Salah satu strategi perusahan agar biar para karyawan juga tidak di PHK atau tidak dirumahkan dengan tidak memperpanjang kontrak dengan memutasikan para karyawan. 

Mutasi tersebut sesuai kebutuhan layanan dan ada beberapa hal yang kita coba simpulkan baik itu dari kebutuhan, belum menikah dan lain-lainnya. Dampaknya dari mutasi tersebut juga ke semua karyawan bukan hanya karyawan tetap saja termasuk direkturnya.
Diketahui di Karimun nantinya,  perusahaan sudah menyiapkan pesawat pulang pergi ke tempat tinggal. Terangnya. 

Direktur RSBT Sungailiat, Dr. Gustami, MARS mengatakan bahwa dirinya merupakan salah satu karyawan yang dimutasikan ke Kundur Kab. Karimun, Kepulauan Riau. 

Pihaknya menjelaskan bahwa mutasi ini merupakan keputusan yang baik dikarenakan pihak RS masih memikirkan para karyawan yang mana dari permasalahan terkait RS tidak bekerjasama lagi dengan BPJS Kesehatan,

 namun para karyawan tidak di PHK. Pihaknya berharap para karyawan yang melakukan aksi hari ini dapat menerima keputusan dari rumah sakit. 

Lebih lanjutnya lagi Adanya Mutasi tersebut dikarenakan Pemutusan Kontrak Kerja antara BPJS Cabang Pangkalpinang dengan RS. Bakti Timah Sungailiat dan diketahui bahwa terdapat 185 orang Karyawan yang terkena Mutasi.

 Namun untuk yang terkena Mutasi di Pangkalpinang dan Sungailiat tidak melakukan Aksi, sedangkan yang terkena Mutasi ke Karimun Kepulauan Riau sebanyak 30 orang yang awalnya 32 orang yang mana diketahui bahwa 2 orang telah mengundurkan diri. Selama kegiatan berlangsung aman dan kondusif. Tutupnya. (Eqi)

TerPopuler