Faktaliputan.com-Singapore
Minggu 3 September 2023
Pelaut Indonesia sudah tidak diragukan lagi eksistensinya di kancah internasional. Sesuai dengan slogan kita selama ini bahwa nenek moyang kita adalah pelaut. Salah satu penghasil devisa terbesar Indonesia adalah bersumber dari tenaga kerja Indonesia yang didalamnya termasuk juga pelaut.
Kali ini kita akan mengulas profil seorang Nahkoda yang sangat pengalaman di bidang offshore (pengeboran minyak lepas pantai) yang bernama Capt. Eddy Sumartono. Pria asal Makassar ini telah berprofesi sebagai pelaut selama 20 tahun lebih dan mengemban jabatan sebagai Nahkoda selama kurang lebih 18 tahun.
Capt. Eddy adalah lulusan dari Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar yang juga pernah mengenyam pendidikan di Marine Technical Collage Ashiya City Japan pada tahun 1998 yang merupakan program beasiswa dari MICC (Marine Internasional Convention Center) dibawah naungan kementrian pendidikan kepelautan negara Jepang yang memilih 14 orang Taruna pelayaran seluruh Indonesia yang didalamnya termasuk Capt. Eddy Sumartono, M.Mar.
Berbagai prestasi telah dia torehkan selama berkarir sebagai seorang Nahkoda. Salah satunya saat ia menahkodai kapal Executive Anthem yang beroperasi di Brunei Shell Petrolium (BSP) sebagai kapal terbaik pada saat itu dari segi performa dan keselamatan kerja.
Menurutnya "tantangan terbesar menjadi seorang Nahkoda di offshore khususnya kapal AHTS (anchor handling tug supply) adalah pada saat melakukan kegiatan rig move". Rig move adalah kegiatan memindahkan suatu instalasi pengeboran minyak berupa jack up rig maupun Semi submersible barge.
Kegiatan itu membutuhkan skill tinggi dari seorang Nahkoda dalam melakukan olah gerak pada saat anchor handling maupun rig move. Saat ini Capt. Eddy Sumartono, M.Mar merupakan karyawan dari Executive offshore pvt ltd yang berkantor pusat di Singapore.
Dia telah bekerja di perusahaan executive offshore selama kurang lebih 7 tahun. Dia adalah salah satu Nahkoda terbaik yang dimiliki executive offshore saat ini.
Diseluruh dunia tersebar pelaut-pelaut tangguh Indonesia yang bekerja di berbagai bidang baik itu offshore, cruise ship, container ship, bulk carrier, tanker, car carrier, dan masih banyak lagi. Pelaut adalah salah satu penyumbang devisa Indonesia yang memperkokoh perekonomian Indonesia dan akan terus melebarkan sayap demi kepentingan bangsa dan Negara.
Nahkoda sering di analogikan sebagai seorang pemimpin misalnya saja bupati, gubernur, bahkan presiden sekalipun namun terkadang kita lupa akan jasa dari Nahkoda terhadap bangsa ini dan pelaut secara umum. Jaya terus pelaut Indonesia.
Navigo et Reveni (aku berlayar untuk kembali).
(Capt. Arqam Bakri, M.Mar)