Membangun Fasilitas di Batam bisa mengalahkan perekonomian Singapura?

Nature

Membangun Fasilitas di Batam bisa mengalahkan perekonomian Singapura?

Kamis, 07 September 2023, September 07, 2023
 

faktaliputan.com* Singapore
Kamis 7 September 2023


Batam adalah bagian dari Provinsi Riau yang memiliki luas wilayah sekitar 715 km² yang berada di Indonesia dengan jumlah penduduk 1.19 juta jiwa. Batam adalah merupakan kota menjadi prioritas oleh BJ Habibie pada saat masih di pemerintahan untuk dimaksimalkan pembangunan agar bisa menyamai negara Singapura. Habibie pada saat itu membangun berbagai fasilitas galangan kapal yang besar karena selat Malaka adalah merupakan salah satu lalulintas perairan terpadat di dunia yang di apit oleh 3 negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Sekarang kita menuju ke negara tetangga Singapura yang merupakan negara maju yang memiliki luas sekitar 721 km² dengan jumlah populasi penduduk sekitar 5.56 juta jiwa. Negara yang baru merdeka sejak tahun 1965 tepatnya pada tanggal 9 Agustus merupakan negara maju yang ada di kawasan Asia tenggara ini secara geografis sangatlah kecil yang hanya setara dengan luas wilayah pulau Batam.
Penghasilan utama negara Singapura adalah perdagangan dan apabila kita spesifikasi lagi salah satu penghasilan terbesar Singapura yaitu sektor laut yang bersumber dari Traffic Separation Scheme (TSS) yang mengatur lalu lintas pelayaran yang melewati selat Malaka. 

Setiap kapal-kapal yang melewati TSS ini akan melakukan prosedur pelaporan ke Singapore yang membagi wilayah perairannya menjadi 9 sektor. Sektor 1-5 Klang VTS (Malaysia), sektor 6 Johor VTS (Malaysia) dan sektor 7-9 Singapore VTS (Singapore). Perairan Selat Malaka yang juga merupakan bagian dari Indonesia di manfaatkan secara maksimal oleh Singapura. Hal ini di karenakan Selat Malaka adalah jalur pelayaran Internasional yang menghubungkan Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. 

Tentunya dalam melakukan pelayaran dari Samudera Atlantik ke Pasifik akan menggunakan pedoman dasar pelayaran yaitu mencari jalur tercepat dan aman yang Selat Malaka adalah jalur perlintasan tercepat yang untuk menghubungkan 2 benua tersebut. 

Maka tak mengherankan Singapura membangun fasilitas berupa infrastrukturnya di bidang pelayaran dengan sangat Maksimal termasuk semua fasilitas kontrol pelayaran, fasilitas pelabuhan, galangan kapal, dll. 

Pertanyaan kemudian muncul? Mengapa sampai saat ini Batam masih belum mampu menyaingi Singapura dari sektor industri dan pelayaran? Hal ini akan saya jawab berdasarkan perspektif dari seorang pelaut. Salah satunya menurut saya adalah kepercayaan negara Internasional terhadap keamanan di Indonesia masih minim. Contohnya saja di galangan kapal di Batam, banyak kejadian saat kapal-kapal asing melakukan perbaikan kapal di Batam terjadi aksi pencurian pada saat kapal sedang melakukan perbaikan di galangan kapal itu poin pertama. Kemudian masih maraknya terjadi korupsi di Indonesia secara keseluruhan yang menurunkan kepercayaan dunia Internasional terhadap Indonesia. 

2 hal itu saja yang kemudian dibenahi di Batam maka perekonomian di Batam akan meningkat dan tentunya berimbas pada perekonomian di Indonesia. Seandainya saja fasilitas pelabuhan menjadi prioritas di Batam dan tidak terjadi kasus pencurian, pemerasan, dan korupsi maka hal itu tentunya sangat berimbas pada perekonomian Indonesia dan bisa menyamai Singapura. 

Kemudian Korupsi adalah hal klasik yang tidak ada habisnya yang sudah menjangkiti seluruh aspek pemerintahan yang mengakibatkan tergerogotinya kekayaan negara serta melemahkan potensi SDA dan SDM di Indonesia.

Semoga kedepannya Indonesia bisa memprioritaskan pulau Batam untuk kemudian dimaksimalkan potensinya agar mampu mendekati bahkan menyamai fasilitas yang ada di Singapura, serta mampu menciptakan kondisi yang aman di semua lini pelabuhan dan perairan selat Malaka. Niscaya Indonesia akan kuat dari segi Ekonomi.

Salam NKRI 

(Capt. Arqam Bakri, M.Mar)

TerPopuler