Banyuasin Faktaliputan.com
Praktek monopoli dan penyalahgunaan jabatan terkait dana BOS dikabupaten banyuasin tingkat sekolah dasar adalah sebuah bentuk kejahatan,Hal itu lah yang dikatakan ketua umum LSM GRANSI "SUPRIADI"
Saat konfrensi pers Jum'at (7 april 2023) dikantor nya ketua umum LSM GRANSI Melalui kuasa hukum nya M Isa SE,SH didampingi Supriadi mengatakan bahwa saat ini LSM GRANSI sedang mempelajari terkait monopoli yang di lakukan beberapa pejabat dinas pendidikan di Banyuasin terkait me Monopoli terhadap realisasi pembelian buku yang menggunakan dana BOS yang dikucurkan pemerintah untuk kepentingan sekolah ,
Monopoli yang dilakukan dengan modus .kepala sekolah di wajibkan membeli buku kepada korwil dengan harga dan jumlah yang sudah di tentukan dan dari kegiatan itu ada beberapa sekolah membayar buku ke korwil mencapai ratusan juta ,terang M Isa
Lanjut Isa,Penyalahgunaan Dana BOS tersebur yg tidak sesuai dg Permen No 6 th 2021 ttg juknis Penggunaan Dana BOS, seperti melakukan praktek kerjasama Monopoli pembelian buku oleh okum kepala sekolah tersebut dapat diduga melakukan korupsi untuk memperkaya diri sendiri maupun orang lain diancam UU Tipikor no 31 th 1999 Jo UU no 20 th 2001
Pelaku usaha yg melakukan monopoli melanggar UU Monopoli no 5 tahun 1999 sanksinya sesuai dg pasal 41 didenda minimal Rp 1 milyar dg maksimal Rp 5 Milyar atau hukuman penjara 3 bulan
Perbuatan tersebut jelas membatasi gerak kepala sekolah dalam mengoptimalkan keperuntukan dana BOS sekolah dan ini jelas sebuah kejahatan terhadap sekolah semestinya korwil membantu kepala sekolah unutuk membelanjakan dana BOS secara maksimal 20 % dari dana BOS yang serap sekolah bukan justru memonopoli dan berbisnis Dalam merealisasikan dana bos tutup ISA
Sementara itu kepala bidang investigasi LSM GRANSI, AZUZET Mengatakan kalau pihak nya sedang mempelajari berkas dan data dugaan Monopoli dan penyalah Gunaan wewenang tersebut, dan kita juga sudah turun kelapangan melakukan klarifikasi ke beberapa sekolah yang diduga sangat di rugikan oleh korwil ,setelah data Lengkap kita akan menyerahkan kepada ketua dan kelanjutan nya kami serah kan kepada ketua Kami
Sementara itu beberapa sekolah saat di mintai keterangan terkait hal tersebut membenarkan .kami hanyalah bawahan jadi kami nurut saja pak apa kata pimpinan ,walaupun perbuatan itu tidak dibenarkan dan sebenarnya kurang efektif dan kami juga dalam merealisasikan dana BOS demi kepentingan sekolah menjadi terbatas dan tidak maksimal,tutup Azuzet. (KARDI)