• Jelajahi

    Copyright © Fakta Liputan Indonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    GEMA MA Pandeglang Desak Pemerintah Segera Bangun Jembatan Aman di Cimanggu: Anak Sekolah Tak Boleh Bertaruh Nyawa

    Sabtu, 25 Oktober 2025, Oktober 25, 2025 WIB Last Updated 2025-10-25T12:55:08Z
    masukkan script iklan disini

    Pandeglang FAKTALIPUTAN - Generasi Muda Mathla’ul Anwar (GEMA MA) Kabupaten Pandeglang menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi puluhan anak sekolah di Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, yang setiap hari harus melintasi jembatan darurat dan berisiko tinggi hanya demi menuntut ilmu.

    Ketua GEMA MA Kabupaten Pandeglang, Sudani, menegaskan bahwa keselamatan anak-anak bangsa merupakan amanah besar yang tidak boleh diabaikan. 

    Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk segera turun tangan melakukan langkah konkret memperbaiki infrastruktur jembatan tersebut.

    “Setiap hari mereka berjalan di atas jembatan yang rapuh, di bawahnya arus sungai deras. Ini bukan sekadar berita harian, tapi cermin nyata bahwa masih banyak anak bangsa yang belum menikmati hak dasarnya untuk belajar dengan aman. Pemerintah tidak boleh menutup mata,” tegas Sudani, Sabtu (25/10/2025).

    Menurutnya, persoalan ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga persoalan moral dan tanggung jawab sosial. 

    Ia menilai, di daerah yang dikenal religius seperti Pandeglang, semestinya semangat tolong-menolong dan kepedulian sosial menjadi bagian nyata dalam kehidupan bermasyarakat.

    “Mathla’ul Anwar sejak berdiri telah menanamkan nilai kepedulian terhadap pendidikan dan umat. Maka, ketika anak-anak di pelosok masih harus mempertaruhkan nyawa demi belajar, itu menjadi panggilan moral bagi kita semua untuk bertindak,” ujarnya.

    Sudani juga mengingatkan bahwa perhatian terhadap pendidikan dan keselamatan anak adalah bagian dari tanggung jawab keislaman. 

    Dalam Islam, menolong sesama—terlebih anak-anak yang berjuang menuntut ilmu—adalah amal yang sangat mulia.

    “Rasulullah Saw bersabda, ‘Barang siapa memudahkan jalan bagi orang yang menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga.’ Maka sudah seharusnya kita memudahkan jalan anak-anak itu secara harfiah, bukan malah membiarkan mereka melewati jalan berbahaya,” tambahnya.

    GEMA MA Pandeglang menyerukan tiga langkah nyata bagi pemerintah daerah:

    1. Melakukan audit dan perbaikan darurat terhadap jembatan di Desa Rancapinang dan titik-titik rawan serupa di wilayah selatan Pandeglang.
    2. Mengalokasikan anggaran prioritas bagi infrastruktur pendidikan yang aman dan layak bagi anak-anak sekolah.
    3. Melibatkan masyarakat dan lembaga sosial keagamaan dalam gerakan gotong royong memperbaiki fasilitas umum, sebagai wujud kepedulian sosial dan iman.

    Sudani menegaskan, GEMA MA Pandeglang akan terus memantau dan menyuarakan isu-isu sosial yang menyangkut kepentingan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan umat.

    “Pendidikan adalah jalan menuju masa depan, dan jalan itu harus aman, layak, serta bermartabat. Kami menyeru pemerintah dan masyarakat untuk tidak menunggu korban terlebih dahulu baru bertindak. Ini soal nurani, bukan sekadar administrasi,” tutupnya. ***
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini