.png)
faktaliputan@gmail.com
Pandeglang - Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO Indonesia) Kabupaten Pandeglang menggelar Rapat Kerja (Raker) bertajuk “Arah Baru Pergerakan” di Villa Biru, Pandeglang, pada Rabu (30/7).
Kegiatan ini menjadi momen strategis untuk mengevaluasi capaian kerja serta merumuskan arah baru pergerakan organisasi pers online di tengah dinamika sosial, politik, dan pembangunan daerah Pandeglang yang masih menghadapi beragam tantangan.
Ketua Umum IWO Indonesia Kabupaten Pandeglang, Achmad Muchtarom, dalam sambutannya menegaskan pentingnya memperkuat peran wartawan online sebagai garda terdepan dalam mengawal informasi publik yang akurat, independen, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Di tengah derasnya arus informasi digital dan persoalan daerah seperti ketimpangan pembangunan, transparansi anggaran, serta penanganan layanan publik yang belum optimal, wartawan online harus mampu tampil sebagai mitra kritis pemerintah sekaligus pembela kepentingan publik,” ujar Achmad Muchtarom.
Rapat kerja ini dimoderatori oleh Ari selaku Sekretaris Umum, yang memandu jalannya diskusi dan perumusan program kerja ke depan.
Sementara itu, pemantik kegiatan, Lukman selaku Wakil Ketua Umum, memaparkan materi bertema “Membangun Jurnalisme Progresif di Era Disrupsi Informasi”.
Dalam paparannya, Lukman menekankan pentingnya media digital lokal dalam mendorong kontrol sosial dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap media.
Peserta rapat yang terdiri dari pengurus harian dan anggota IWOI Pandeglang aktif berdiskusi dan memberikan masukan terkait program unggulan yang akan dijalankan.
Beberapa poin penting yang menjadi sorotan antara lain peningkatan kualitas jurnalistik berbasis data, advokasi terhadap kebebasan pers lokal, penguatan kemitraan dengan institusi strategis daerah, serta pelatihan literasi digital bagi anggota dan masyarakat.
Raker ini diharapkan menghasilkan arah gerak organisasi yang lebih tajam, profesional, dan adaptif terhadap perubahan zaman serta mampu menjawab problematika daerah dengan pendekatan jurnalistik yang solutif dan berdampak.*** (red)