• Jelajahi

    Copyright © Fakta Liputan Indonesia
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Warga Tersenyum Lega, Beras Murah Masuk Desa Secanggang,andil Pak Bupati Langkat

    Kamis, 04 April 2024, April 04, 2024 WIB Last Updated 2024-04-04T01:38:39Z
    masukkan script iklan disini
    faktaliputan.com
    Ramadhan ke 23 tepatnya Rabu (3/4/2024), sejumlah warga yang bermukim di 
    Desa Secanggang, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, tampak sumbringah.

    Wajah mereka terutama kalangan ibu rumah tangga tersenyum 
    lega. Ya, laiknya rezeki itu datang di tengah kenaikan harga beras. 

    Sejumlah warga yang menerima beras murah seharga Rp 55 ribu ukuran 5 
    kilogram itu tersebar di Dusun Jalan Selotong, Dusun Kota Lama, Dusun Tanah Tinggi,dan Dusun Hulu Tengah. Beras bantuan Bulog Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) itu sebenarnya,menurut warga sudah lama dinanti sampai di Desa Secanggang. 

    "Lihat ajalah bang, sekarang harga beras tak menentu. Syukurnya masuk beras murah bantuan Bulog SPHP. Jadi kami bisa beli dengan harga Rp 55 ribu untuk ukuran 5 kilogram. Semoga bantuan beras murah ini terus berlanjut, dan kami bisa sedikit bernapas," lirih penerima beras murah SPHP, Aminah yang bermukim di Dusun Tanah Tinggi kepada wartawan. 

    Ibu rumah tangga berusia 48 tahun itu mengakui sejak awal Ramadhan, apalagi 
    jelang Lebaran, dipastikan seluruh harga bahan pokok naik. Kadang kondisi itu 
    kerap membuat pusing kelangan emak-emak. Namun dengan adanya bantuan dari pemerintah berupa beras SPHP, Aminah merasa seperti mendapatkan anugerah di bulan suci penuh berkah ini. 

    Terpisah, Kepala Desa Secanggang Tengku Syaiful Anhar mengatakan program 
    beras murah ini tak terlepas dari peran Pj Bupati Langkat, HM Faisal Hasrimy. 
    Dan, kata Tengku Syaiful Anhar, Pj Bupati telah memiliki program terbaik 
    untuk pembangunan serta kesejahteraan warga Langkat. 

    Seperti halnya program yang baru dilaunching pekan lalu, yakni 'Bubur Pedas'. Menurut Tengku Syaiful, program Bubur Pedas sudah tepat dijalankan di Bumi Amir Hamzah ini. 

    "Bapak Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimy kalau saya nilai begitu bijak. Di 
    tengah kenaikan harga beras dan bahan pokok, bapak Pj Bupati memiliki ide cemerlang lewat program Bubur Pedas-nya," seru Kepala Desa Secanggang 
    yang juga mantan Ketua GP Anshor Langkat era tahun 80-an tersebut. 

    Terlebih, lanjutnya, sepekan lagi hari besar Idul Fitri. Dengan adanya beras murah ke Desa Secanggang, merupakan satu tindakan nyata 'Dakwah Bil Hal di 
    bumi Langkat bertuah'. 

    "Kita juga berharap program kerja bapak Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimy 
    bisa didukung Kadis, Kaban serta Kabag yang ada di jajaran Pemkab Langkat. 
    Karena saat inilah waktu yang tepat bagi ASN menunjukkan kinerjanya di mata warga Langkat," tandas pria 62 tahun tersebut.

    Diketahui, program 'Bubur Pedas' made in Pj Bupati Langkat HM Hasrimy merupakan singkat dari 'Bupati Berkolaborasi Untuk Kejar Pembangunan Daerah Sampai Tuntas'. Sedangkan filosofi Bubur Pedas sendiri merupakan 
    simbol masakan khas Melayu yang didalamnya ada kolaborasi bumbu, bahan masakan, berkhasiat dan cita rasanya luar biasa.

    Dalam launching tersebut, Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimy mengajak 
    seluruh Kepala OPD dan perangkat daerah untuk membangun Kabupaten 
    Langkat

    "Saya berharap lewat program kerja ini tujuan akhir atau goals-nya 
    mensejahterakan masyarakat dan menuntaskan 5 program dalam bubur pedas 
    tersebut," harapnya. 

    Faisal Hasrimy juga menekankan untuk menjadi pemimpin role model dengan cara mendudukkan etika dalam menjalankan pemerintahan. Mantan Sekda Sergai ini mengharapkan juga melalui program kerja Bubur Pedas akan  
    terbenahi permasalahan di desa sehingga dapat terframe dengan baik.

    Tujuan program Bubur Pedas yaitu pembangunan untuk semua masyarakat 
    dengan membutuhkan komitmen dan kolaborasi dari seluruh kepala perangkat daerah.
     
    Selanjutnya peran desa sebagai ujung tombak pembangunan, desa 
    merupakan perpanjangan tangan pemerintah daerah untuk menggali isu permasalahan dan dapat dituntaskan bersama melalui Bubur Pedas. 

    Lalu, desa harus sensitif, responsif terhadap permasalahan tersebut. Lima program Bubur Pedas yaitu percepatan penurunan angka stunting, penurunan 
    kemiskinan ekstrim, inflasi, inovasi dan tata kelola pemerintahan dan 
    pelaksanaan program strategis berkaitan pelayanan. (AN)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini