Faktaliputan.com
DKI- Jakarta
Wawasan Hukum Nusantara atau yang lebih dikenal dengan sebutan WHN adalah suatu organisasi sosial kemasyarakatan yang akhir-akhir ini diperbincangkan hangat di masyarakat. Bagaimana tidak, organisasi yang baru berdiri sejak Akhir Oktober 2023 ini teleh berhasil mengadakan berbagai lebih dari 50 webinar hukum serta 8 Pelatihan berkelanjutan.
Hal ini tentulah pencapaian yang sangat luar biasa bagi sebuah organisasi. WHN juga telah berhasil mendirikan DPCnya di berbagai Provinsi antaralain DKI Jakarta, Jabar, Bali, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Gorontalo.
"Nantinya WHN akan didirikan di setiap Provinsi guna mencapai target utama WHN yaitu melakukan percepatan pemerataan pendidikan khususnya dibidang hukum melalui berbagai kegiatan sosial maupun seminar yang akan diadakan melalui luring maupun daring ujar Capt. Arqam".
Adapun Visi misi WHN antara lain:
1. Membentuk dan mengembangkan potensi Generasi Muda Indonesia yang profesional, berilmu, beriman dan memiliki semangat kebangsaan demi tercapainya Indonesia yang berkemajuan dan berkeadilan sosial.
2. Meningkatkan peran aktif pemuda yang memiliki jiwa dan semangat patriotisme untuk peduli terhadap permasalahan sosial kemasyarakatan didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Mewujudkan Indonesia yang demokratis dan menjujung nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
4. Mencerdaskan masayarakat Indonesia khususnya dibidang hukum, dengan harapan segala jenis pelanggaran hukum dapat diminimalisir melalui berbagai program penyuluhan dan pelatihan hukum yang diadakan secara berkelanjutan
5. Melindungi anggota dalam permasalahan hukum melalui kantor hukum WHN atau LBH WHN.
"Capt. Arqam kemudian merinci penjelasan dari visi misi tersebut":
1. Mengembangkan potensi generasi muda yang berilmu dan berwawasan Nusantara dilakukan melalui berbagai cara salah satunya yaitu melalui pelatihan-pelatihan maupun webinar yang terkait dengan hukum. Hal ini sangat efektif untuk membangun intelektualitas anak muda dan membangun kesadaran akan hukum di seluruh lapisan masyarakat. Nantinya WHN juga memiliki rencana besar untuk memberikan beasiswa kepada siswa-siswi kurang mampu untuk dapat melanjutkan pendidikan diperguruan tinggi Ilmu Hukum dengan harapan para lulusan Sarjana Hukum dari WHN dapat kembali mengabdi kepada masyarakat dan memajukan berbagai aspek pendidikan bagi bangsa dan Negara.
2. Peran aktif pemuda ditempuh melalui kerjasama yang dibangun pada seluruh DPC WHN yang tentunya melibatkan anak-anak muda dalam melakukan berbagai kegiatan sosial yang diadakan oleh WHN.
3. Merawat kebinekaan dan iklim demokratis di Indonesia tentunya melalui sektor edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat.
4. Mencerdaskan seluruh lapisan masyarakat terutama dibidang hukum tujuannya untuk mereduksi berbagai pelanggaran hukum yang terjadi di Indonesia dan meningkatkan kesadaran hukum bagi seluruh lapisan masyarakat dan juga para Aparat Penegak Hukum.
5. Tentu saja dalam menjalankan berbagai aktifitas sosialnya, para pengurus inti maupun anggota WHN mendapatkan perlindungan hukum sebagai hak yang melekat dibalik kewajiban yang dimiliki oleh para anggota WHN.
"Mambangun dan merawat serta mengembangkan suatu organisasi bukanlah hal yang mudah namun tentunya bisa diwujudkan dengan kerjasama antara seluruh pengurus WHN baik itu dipusat maupun daerah ucap Capt. Arqam".
Dalam melaksanakan tugasnya selaku ketua umum WHN tentunya Capt. Arqam memiliki arah garis kepemimpinan yang jelas antara lain:
1. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab selaku ketua Umum dengan penuh tanggung jawab dan Kebijaksanaan.
2. mengarahkan seluruh pengurus pusat maupun daerah untuk melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan koridor yang telah ditentukan oleh pengurus inti WHN yang tentunya tidak bertentangan dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.
3. Membangun relasi yang bermutu guna menjaga integritas dalam menjalankan tugas sebagai ketua Umum WHN.
4. Menjalankan fungsi ketua Umum dengan berpedoman pada nilai-nilai ya g melekat pada seorang Nahkoda yaitu Berani, tegas, bertanggung jawab dan bijaksana. Nahkoda sering dianalogikam sebagai pemimpin, namun banyak orang yang tidak memahami filosofi seorang Nahkoda. Hal inilah yang menjadi pembeda bagi Ketum WHN karena menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin dengan gaya kepemimpinan seorang Nahkoda, karena Capt. Arqam paham betul mengenai filosofi kepemimpinan seorang Nahkoda.
5. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab bagi masing-masing pengurus pusat maupun Provinsi, Capt Arqam menegaskan "hal yang terpenting adalah kerjasama dan tidak saling menyalahkan, apabila terjadi kesalahan maka akan ditangani secara bersama-sama untuk kemudian dicari solusi terbaiknya".
"Membangun sebuah bangsa harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan maupun sekolah dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, melayarkan sebuah kapal ditengah badai bukanlah hal yang mudah namun tidak mustahil untuk dapat dilakukan dengan kerjasama yang baik serta persiapan yang mumpuni.
Seorang pemimpin adalah yang bisa menaungi seluruh anggota yang ada dibawah kepemimpinannya dan berani mengambil tanggung jawab dari setiap kesalahan yang terjadi dan bukan lari dari tanggung jawab ujar Capt. Arqam".
Faktaliputan
DKI Jakarta