Uang BLT-DD Tahun 2022 Yang Disumbangkan Penerimah Manfaat Untuk Pembelanjaan Atap Seng Mesjid Peley Diduga Ditilep Oknum Panitia

Nature

Uang BLT-DD Tahun 2022 Yang Disumbangkan Penerimah Manfaat Untuk Pembelanjaan Atap Seng Mesjid Peley Diduga Ditilep Oknum Panitia

Selasa, 09 Mei 2023, Mei 09, 2023

BANGKEP,FAKTALIPUTAN- Sumbangan senilai Rp 100.000,00- yang di ambil pada setiap penerimah Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun 2022 dari 85 KPM dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 8,5 juta diduga ditilep oknum panitia mesjid.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, hal ini bermulah saat penyaluran BLT-DD pada bulan 7, tahun 2022 kemarin. Saat selesai penyaluran BLT, Pemerintah Desa Peley entah ide gagasan dari siapa, namun saat itu, setiap penerimah BLT beragama islam menyumbang uang BLT senilai Rp 100.000,00- ke Mesjid dengan tujuan untuk perehapan atap mesjid (seng) sebelum puasa ditahun ini.

Namun sampai saat ini sudah 10 bulan berjalan,bahan bangunan berupa seng baru 28 lembar yang diadakan. Padahal jumlah total sesuai hitungan harga seng, jika uang sebesar 8,5 juta dengan harga seng perlembar 80ribu maka seng yang harus di belikan adalah 106 lembar bukanlah 28 lembar.

Diketahui uang sumbangan yang diperuntukan untuk mesjid senilai Rp 8,5 juta ternyata bukan hanya dari sumbangan para penerimah BLT melainkan ada juga pemerintah Desa, BPD dan lembaga lainnya yang turut serta menyumbang. Setelah 10 bulan berjalan, kini bantuan sumbangan dari para KPM BLT DD mulai dipertanyakan kemana dan sama siapa semuah uang itu.

Dari beberapa sumber orang penerimah BLT DD kini mendesak agar uang tersebut cepat di realisasikan atau dibelanjakan atap seng mesjid tersebut. Bahkan lembaga BPD pun turut bingung dengan panitia mesjid yang sampai sekarang uang tersebut tidak jelas keberadaannya.

Saat dikonfirmasi Kepala Desa Peley Rusli Bailia, mengatakan bahwa sumbangan yang dipungut senilai 100 ribu dari setiap penerimah BLT DD itu benar. Namun uang itu sudah diserahkan langsung kepada panitianya atau bendaharanya (NN).

Dijelaskannya lagi, bahwa sumbangan tersebut itu sudah disepakati bersama, bukan pemaksaan atau sepihak. Hanya saja jika ada pertanyaan kemana uang itu dan kenapa belum di belanjakan, dirinya angkat bahu, tidak mengetahuinya.

"Saya tidak tau pasti kenapa uang itu belum dibelanjakan,yang saya tau uang itu ada sama bendahara panitia mesjid(NN), jelas Kades.

Terpisah dari Rusli Bailia, Bendahara panitia mesjid peley (NN) saat dikonfirmasi dikediamannya, saat dipertanyakan keberadaan uang sumbangan untuk mesjid (NN) mengakui bahwa uang sumbangan senilai Rp 8,5 juta memang ada ditangannya, hanya saja kepada awak media ini (NN) tak berkutik saat diwawancara jauh lebih dalam.

(NN) untuk pertama kalinya saat diwawancara ia mengaku bahwa uang sumbangan senilai 8,5 juta telah dipakainya sebesar Rp 2,5 juta.

Namun saat awak media ini terus menggali info lanjut, sehingga NN untuk kedua kalinya mengakui bahwa uang sumbangan ternyata bukan 2,5 juta yang dipakainya melainkan diatasnya yaitu Rp 5 juta rupiah dan sisanya masih di rekening pribadinya.

" iya pak sebenarnya bukan 2,5 juta yang saya pakai tapi 5 juta itu untuk keperluan pribadi, tapi saya janji akan menggantinya semuahnya usai lebaran ini,"ucap NN.

Masih dengan (NN), setelah akui dirinya telah memakai uang tersebut, NN juga angkat bicara uang sumbangan tersebut bukan hanya dirinya yang telah memakai atau meminjam uang tersebut.

Disebutkanya, senilai 1 juta juga dipinjam oleh Ketua panitia mesjid (J). Namun uang 1 juta yang sempat dipinjam oleh (J) sudah di dikembalikannya.

" itu doi bukan cuman saya yang so bapake, tapi ketua panitia juga so bapinjam 1 juta, tapi  dia so kembalikan," ungkap NN.

Tapi terlepas apa yang telah dilakukannya,  (NN) mewakili panitia mesjid Peley berjanji selesai lebaran ini, uang tersebut akan di ganti dan dibelanjakan atap seng mesjid, namun kenyataannya uang sebesar 8,5 juta yang dimintai sumbangan dari KPM BLT DD, ternyata tidak sesuai dari mulut NN.

"Pokoknya saya janji, ini doi tetap saya ganti dan selesai lebaran ini torang somo belanjakan seng itu doi samuah,tutup NN kepada awak media.

Namun lida tidaklah bertulang, apa yang diugkapkan bendahara panitia mesjid (NN), kepada awak media setelah 10 bulan uang sumbangan untuk mesjid yang telah dipakai untuk pribadinya akan diganti semuahnya dan dibelanjakan langsung usai lebaran ini.

Namun ungkapan NN ternyata hanyalah janji manis, buktinya seusai lebaran ini, seng yang diadakannya hanya 28 lembar saja, sedangkan sisa uangnya bagai siluman tak jelas keberadaanya.

" pokoknya saya janji, ini doi tetap saya ganti dan selesai lebaran ini torang somo belanjakan seng itu doi samuah,tutup NN kepada awak media.

Tak tinggal diam, Ketua BPD dan salah satu anggotanya mendatangi Camat Totikum Selatan,untuk meminta solusi dan tindak lanjut dari apa yang dilakukan oleh oknum panitia mesjid.

"kami sudah datangi camat, dan camat juga akan berjanji untuk memanggilnya oknum tersebut," tandas Ketua BPD.

Dari kejadian diatas, entah ini masuk dalam rana kategori pembohongan, dugaan korupsi atau lainnya. Yang jelas masyarakat Desa Peley yang dirugikan meminta agar kasus ini cepat ditindak lanjuti,  oleh Pemerintah Kecamatan Totikum Selatan ataupun pihak Kepolisan, mengingat uang yang dipungut ini adalah uang BLT-DD dan di peruntukan mesjid, jelas ini sangat tidak patut dicontoh.(AT).

TerPopuler