Perang Antarkelompok di Makassar Mengakibatkan Seorang Bayi Terkena Busur

Nature

Perang Antarkelompok di Makassar Mengakibatkan Seorang Bayi Terkena Busur

Rabu, 02 Februari 2022, Februari 02, 2022


faktaliputan.com – Perang antarkelompok di Kota Makassar kembali memakan korban. Kali ini, korbannya adalah seorang bayi yang terkena busur di bagian pipi.


Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Tallo, tepatnya di Paccelang, RW 05, Kaluku Bodoa, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Camat Tallo, Alamsyah mengatakan bayi tersebut sudah mendapatkan perawatan. Saat ini, kata dia, sudah dipulangkan ke rumahnya di Paccelang, Kelurahan Kaloku Bodoa.

“Korbannya sudah ada di rumahnya,” kata Alamsyah, Selasa, 1 Februari 2022.

Melihat kasus perang antarkelompok yang tak kunjung tuntas dan kembali memakan korban, Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar Ray Suryadi mengaku prihatin dengan situasi tersebut.

“Saya turut bersedih, yang pertama karena ada bayi yang terkena (busur),” kata dia.

Ia menilai permasalahan perang antarkelompok sudah kompleks di Kota Makassar. Terutama di bagian Utara Makassar. Ada banyak pemicu dan untuk mengurainya butuh keseriusan pemerintah kota.

“Saya lihat kebanyakan dari orang luar, saya tidak bisa pastikan, kalau dipersentasikan hanya 30 persen orang yang ada di sini, mereka terpancing sehingga ikut perang tapi tidak banyak,” kata Ray.
Menurutnya, 70 persen kasus perang antarkelompok berada di luar dari wilayah tersebut. Ia menyebut ada pemicu yang yang berasal dari luar.

“Opini saya ada oknum yang sengaja yang mau benturkan antarkelompok, ada yang sengaja pancing keadaan sehingga di beberapa kelompok terpancing,” tuturnya.

Ia mendorong aparat keamanan dan kepolisian melihat fakta tersebut sebagai salah satu pemicu. Ray mendorong ada pengawasan yang intens dan blokade wilayah.

“Pelakunya rata-rata usia 15-17 tahun, mereka masih mudah dan muda dipancing emosinya, dan mereka dalam kondisi mabuk lem. Mereka sampai hati lakukan hal seperti itu, karena dalam kendali mabuk lem,” paparnya. (terkini)

TerPopuler