faktaliputan.com-Sunica, pemuda berusia 25 tahun warga Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terpaksa diamankan puluhan massa dibantu petugas TNI Polri lantaran mengamuk hingga merusak rumah serta perabotannya milik ketua RT setempat, Hidayat. Sunica harus dipegang oleh lebih dari 5 warga dan petugas dan digotong ke mobil patroli Polsek Kalipucang.
Menurut Hidayat, peristiwa itu terjadi ketika Sanuci tiba-tiba datang ke salah satu warung warga dan mengamuk. Belum puas, Sunica menghampiri rumah Hidayat dan melemparinya dengan batu. Bahkan Sunica masuk ke dalam rumah dan merusak barang-barang yang berada di dalam rumah seperti televisi dan kulkas serta perabotan di dapur.
"Saya kaget melihat dia (Sunica - red) tiba-tiba masuk ke dalam rumah, saya dan keluarga yang takut langsung menyelamatkan diri keluar rumah," tutur Hidayat kepada tvonenews.com.
Hidayat melihat dari luar rumah, Sunica merusak kursi, lemari, televisi hingga melempari atap rumah dengan batu. WArga yang meliaht kejadian ini, sempat takut untuk menenangkan pelaku. Tetapi setelah petugas dari Koramil dan Polsek setempat datang ke lokasi, warga akhirnya berani mendekati rumah Hidayat untuk menangkap Sunica.
"Mungkin Sunica ini depresi dan memang sering membuat resah warga," tambah Hidayat.
Proses penangkapan Sunica sempat dramatis lantaran pemuda bertato itu sulit didekati dan rawan melukai orang. Setelah melalui berbagai upaya, Sunica yang terlihat tanpa busana itu, langsung diringkus oleh massa dan aparat. Sunica kemudian diamankan ke Polsek Kalipucang.
Akibat peristiwa ini, Hidayat mengalami kerugian belasan juta rupiah lantaran perabotan rumah tangga hingga tembak dan atap rumah rusak karena ulah Sunica. Warga setempat bersyukur Sunica kini bisa diamankan oleh petugas lantaran perilakunya yang kerap meresahkan.(gelora)