![]() |
| Foto Istimewa |
Membangkitkan Semangat Kepahlawanan di Samudra Nusantara
Pesan Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono, DBA, Ph.D. di Hari Pahlawan Nasional 2025
📅 10 November 2025 | Global Maritime Leadership News Desk
Refleksi Kepahlawanan dalam Dunia Maritim
Dalam momentum Hari Pahlawan Nasional tahun ini, Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono, DBA, Ph.D., menyampaikan refleksi mendalam tentang makna perjuangan di era modern. Menurutnya, semangat kepahlawanan tidak lekang oleh waktu — ia berevolusi mengikuti zaman. “Dulu pahlawan berjuang di medan perang demi kemerdekaan, sekarang kita berjuang di medan ilmu pengetahuan, etika, dan teknologi,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa perjuangan generasi kini tidak lagi diwarnai oleh deru peluru, melainkan oleh komitmen terhadap kemajuan bangsa melalui inovasi, pendidikan, dan dedikasi di bidang masing-masing. Di dunia pelayaran, lanjutnya, semangat juang para pelaut yang mengarungi samudra menjadi simbol nyata keberanian dan keteguhan hati.
Pahlawan Masa Kini: Antara Laut, Ilmu, dan Integritas
Sebagai seorang akademisi sekaligus praktisi maritim, Prof. Eddy menilai bahwa kepahlawanan masa kini harus diwujudkan dalam bentuk kerja nyata dan tanggung jawab profesional. “Setiap pelaut yang menjaga keselamatan kapal, setiap pemimpin yang menegakkan integritas, dan setiap pendidik yang menanamkan nilai-nilai kebenaran — mereka semua adalah pahlawan sejati,” tegasnya.
Ia juga menyoroti bahwa dunia maritim Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan global apabila didukung oleh sumber daya manusia yang unggul, jujur, dan berjiwa nasionalis. Menurutnya, profesionalisme dan rasa cinta tanah air adalah fondasi utama untuk membangkitkan kembali kejayaan maritim Nusantara.
Menatap Masa Depan dengan Semangat Pahlawan
Bagi Prof. Eddy, Hari Pahlawan bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan ajakan untuk menatap masa depan dengan semangat juang yang sama seperti para pendahulu bangsa. “Kepemimpinan maritim sejati harus memiliki dua kekuatan: kemampuan berpikir global dan keberanian bertindak lokal,” ujarnya.
Dalam era transformasi digital dan teknologi 5.0, ia mengajak generasi muda maritim untuk terus berinovasi, menjaga etika profesi, dan memperkuat karakter bangsa di tengah derasnya arus globalisasi. Menurutnya, pahlawan masa kini tidak harus berperang di medan laga, tetapi cukup menjadi pribadi yang memberi manfaat dan menjaga kehormatan bangsa.
🗣️ “Pahlawan tidak selalu lahir dari medan perang. Kadang mereka hadir dalam wujud seorang pelaut, pendidik, atau pemimpin yang bekerja dengan hati dan kejujuran.”
— Prof. Dr. Capt. Eddy Sumartono, DBA, Ph.D.
Laut, Cermin Jiwa Bangsa
Menutup pesannya, Prof. Eddy menyampaikan bahwa laut bukan sekadar bentangan air, melainkan cermin jiwa bangsa yang berani dan tangguh. “Ombak mengajarkan keteguhan, arus melatih keberanian. Selama semangat itu berdenyut di dada anak bangsa, kejayaan maritim Indonesia akan terus hidup,” tutupnya penuh makna.
Hari Pahlawan 2025 menjadi pengingat bahwa perjuangan tidak pernah berakhir. Ia hanya berganti bentuk — dari pertempuran fisik menjadi perjuangan moral, dari perang kemerdekaan menjadi perang melawan ketidakpedulian. Dan di tengah samudra luas Nusantara, semangat kepahlawanan itu tetap berkibar, menuntun bangsa menuju masa depan yang gemilang.
*****
Salam Redaksi,.

