Medan-faktaliputan.Com.Warga Medan Tuntungan, Kota Medan, dikejutkan oleh peristiwa mengejutkan yang terekam CCTV dan viral di media sosial. Seorang pelajar berinisial AL (19) melahirkan di sebuah warung di pinggir Jalan Flamboyan Raya tanpa bantuan siapa pun dan dalam kondisi berdiri.Minggu 16/3/2025
Video rekaman CCTV yang diunggah di media sosial ditayangkan detik-detik AL melahirkan. Dalam video itu, tampak seorang perempuan yang diduga temannya berada di lingkungan sekitar. Awalnya, AL melihat mondar-mandir di dalam warung yang berdinding kayu dan beratapkan seng.
Hingga akhirnya, ia memegangi kayu, sedikit membungkuk, dan melahirkan bayi tanpa peralatan medis apa pun.
Usai melahirkan, AL yang mengenakan rok sempat berjalan mondar-mandir di sekitar pekarangan rumah warga. Namun yang lebih mengejutkan, ia kemudian meninggalkan bayinya begitu saja di dekat rumah warga.
Viral Video Remaja Melahirkan di Warung Warga lalu Buang Bayi di Medan Kejadian ini diketahui terjadi pada Senin malam, 10 Maret 2025.
menurut infomasii bahwa bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang mendengar tangisannya sekitar pukul 23.00 WIB.
penjelasan dari warga, awalnya terdengar suara bayi malam itu sekitar pukul 23.00 WIB dan langsung dibawa ke bidan.
Warga yang menemukan bayi langsung melapor ke pihak kelurahan. Tak lama kemudian, bayi laki-laki tersebut dievakuasi dan dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan. Pemilik Warung Gemetar Melihat Rekaman CCTV Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat sebelum kejadian, AL sempat duduk bersama teman di warung sebelum akhirnya membuang sesuatu ke samping rumah warga.
Pemilik warung yang melihat rekaman itu mengaku gemetar setelah menyadari apa yang terjadi. "Pemilik warung gemetaran. Share CCTV remaja SMA melahirkan di lapaknya. Bayinya dibuang ke semak-semak," tulis akun media sosial yang mengunggah video tersebut. Identitas Remaja Terungkap bahwa remaja tersebut adalah AL, siswi kelas 2 SMK di Medan. “Dia melahirkan di warung lalu bayinya dibuang di samping rumah warga bernama Bram,” kata Wahyudi
( * )