Majalengka,faktaliputan.com
Pembangunan gedung kantor RSUD Cideres yang dilaksanakan oleh PT. Karya Muda Prakarsa dan sebagai konsultan pengawas PT. Arka Primareka Utama serta PT. Selaras Multiarsi Konsultan ini dituding terkesan asal jadi dan tidak memanfaatkan anggaran dengan maksimal
Menurut pemberitaan sebuah media online, bangunan tersebut dianggap tidak memiliki kualitas dan ketahanan yang memadai. Hal ini dikarenakan setelah dilihat-lihat ternyata terdapat kondisi fisik bangunan yang dianggap miring dan bisa dikatakan bukan sebuah bentuk varasi pada tembok luar di sekitar area ruang lift
Menanggapi polemik yang beredar, Komisi III DPRD kabupaten Majalengka melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gedung Kantor RSUD Cideres yang baru selesai dibangun tersebut. Selasa, (04/03/2025)
Menurut Iing Misbahuddin anggota Komisi III DPRD kabupaten Majalengka mengatakan, dari hasil pengamatan visual ditemukan beberapa hal yang membuat kualitas Pembangunan Gedung tersebut layak dinilai tidak sesuai harapan.
DPRD telah mewanti-wanti kepada pelaksana kegiatan untuk mengantisipasi permasalahan seperti ini terjadi.
"Tak hanya itu, pembangunan gedung menajemen ditekankan untuk dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan pembangunan.
Iing Misbahuddin Menjelaskan pembangunan yang menggunakan uang rakyat harus sesuai dengan ketentuan. Menurutnya, gedung Manajemen tersebut bukan hanya digunakan selama satu atau dua hari saja.
Melainkan akan digunakan untuk kantor manajemen hingga bertahun-tahun mendatang,jangan sampai pembangunan menggunakan anggaran besar justru terjadi kerusakan sebelum digunakan. Dampaknya konstruksi bangunan tidak akan awet ke depannya.
“Jangan sampai nanti yang sudah dibangun ini umurnya tidak awet, karena ini menggunakan anggaran yang cukup lumayan besar. Sayang kalau sampai bangunan yang baru dibangun sudah terjadi ambruk lagi.
Ujangdarwin3