Waspada Daerah Rawan Angin Puting BeliungDi Sumsel

Nature

Waspada Daerah Rawan Angin Puting BeliungDi Sumsel

Selasa, 27 Februari 2024, Februari 27, 2024

Palembang Faktalioutan.com
 
Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta mengatakan dalma penelitiannya.

 “Angin tornado merupakan istilah lain dari angin puting beliung, masyarakat menyebutnya angin puyuh. Fenomena angin memutar dan sering terjadi di wilayah Sumsel,"Terang , Shinta (25 Februari 2024 ). 

Kemudian angin puting beliung ini mempunyai  kecepatan 120 km/jam sering disebabkan awan Cumulonimbus (CB). Dengan durasi cukup lama, sekitar 5 menit sampai 10 menit.

Selain  dari itu ,awan CB, penyebab angin ini dipengauhi letak geografis dan cuaca. BMKG mempredikisi, untuk beberapa hari ke depan potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumsel masih tinggi. 

Kondisi ini pengaruh dari pola angin belokan dan konvergensi di sekitar wilayah Sumsel. 
"Masyarakat dan instansi terkait diimbau tetap siaga bencana karena kita masih dalam periode musim hujan. Selain intensitasnya sedang hingga lebat," Terangnya.


Sementara itu ,Kepala BPBD Muratara, H Zaenal Arifin mengimbau warga mewaspadai sejumlah potensi bencana. "Daerah kita memang langganan bencana, jadi mesti tetap waspada," himbaunya,
 Yang sering terjadi di Kabupaten Muratara yakni bencana banjir, angin puting beliung serta kebakaran. 

" Selain dari itu ditambahkannya, angin puting beliung sulit diprediksi. Beda dengan banjir, di mana kita bisa memprediksi dengan melihat tanda tanda alam," ungkapnya 

Bencana angin puting beliung pernah terjadi pada sejumlah wilayah di Muratara, seperti Rupit, Rawas Ilir, Rawas Ulu, Nibung, dan Karang Jaya. Sepanjang 2022-2023, setidaknya sudah terjadi lima kali angin puting beliung. Ratusan rumah warga rusak.

Catatan  angin kencang dan puting beliung sepanjang 2022 menjadi salah satu bencana alam yang banyak mengakibatkan kerusakan di Sumsel. Sekitar 802 rumah, sekolah dan musalah rusak. 
Ribuan warga terdampak. Kejadian tersebut di beberapa daerah rawan. Seperti Muratara, Banyuasin, Muara Enim, Mura, Ogan Ilir, OKI, OKU Timur, Lubuklinggau, Prabumulih, Lahat, Muba, dan OKU.

Pada 2023 setidaknya delapan kali angin puting beliung. Misalnya, 5 November di PALI, rusak atap RS Pratama Tanah Abang. Pada 4 November di Muratara, rusak atap Masjid Taqwa di Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu dan beberapa rumah warga. Lalu, 4-5 November di Prabumulih, tumbangkan pohon, rusak beberapa atap rumah warga  di Prabujaya. Cambai, Karang Raja


Di OKI, beberapa kali telah  terjadi. Di Desa Serigeni baru rusak 35 rumah. Di Celikah robohkan pagar puskesmas. Rusak rumah di Desa Kepahyang Lempuing Jaya dan Desa Tirta Mulya Air Sugihan. Di OKU, robohkan pohon, timpa rumah dan  tiang PLN di Baturaja Timur. Daerah rawan lain di Baturaja Barat dan Sinar Peninjauan

Ctt. W Muksin

TerPopuler